Ekonomi & Bisnis

Tingkatkan Layanan, Solo Paragon Mall Terus Lakukan Pembaruan

Ekonomi & Bisnis

20 Juli 2018 22:05 WIB

Suasana Solo Paragon Mall. (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com- Untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pengunjung, pusat perbelanjaan Solo Paragon Mall berkomitmen mengadakan pembaruan (refreshment) setiap 5 tahun sekali.

Hal tersebut diungkap oleh Marketing Communication Manager Solo Paragon Mall, Veronica Lahji.



"Tiap 5 tahun ada pembaruan dimulai dari adanya areal baru yaitu Food Factory di rooftop. Sekaligus sebagai upaya relokasi tenant - tenant dari area Foodwalk di Lantai Ground," ujarnya pada solotrust.com, Kamis (19/7/2018).

Menurutnya, relokasi tersebut bertujuan agar pihaknya memungkinkan menerima brand-brand internasional masuk ke Solo Paragon Mall yang bisa disuguhkan ke warga kota Solo.

"Jadi, skema tenant untuk area Food Factory adalah dari lokal sedangkan area Foodwalk untuk brand - brand internasional," imbuhnya.

Terkait adanya tenant baru, pihaknya mengaku masih berusaha untuk menutup kekurangan di beberapa spot. Terutama di foodwalk dan food factory, ada beberapa yang masih kosong.

"Kita sebagian memindahkan tenant dan berusaha mendekati brand-brand internasional yang belum ada di Solo," ujarnya.

Terkait trafik pengunjung Solo Paragon Mall, menurut Vero, sekarang relatif stabil. Meski pada awal pembangunan overpass di perlintasan rel kereta api Manahan, menimbulkan dampak ke pusat perbelanjaan tersebut.

"Memang dengan pembangunan fly over berdampak adanya pengurangan pengunjung kurang lebih 1 bulanan," katanya.

Meski begitu, adanya area food factory di lantai paling atas mall mampu mendongkrak jumlah pengunjung mencapai angka 12 ribu - 15 ribu orang.

Selain itu, dari sisi Sumber Daya Manusia, terdapat total jumlah karyawan 100 orang yang siap melayani. Kata Vero, kekompakan karyawan dan kondisi lingkungan kerja juga menjadi penentu perkembangan mall.

"Kebiasaan kerja dilihat dari lingkungan juga. Bila lingkungan tidak nyaman akan berimbas ke kinerja. Karena satu perusahaan ibarat pohon, bila akar tidak sehat, bagaimana perusahaan mau bertumbuh," pungkasnya.(Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya