SOLO, solotrust.com - Situs purbakala Sangiran diharap menjadi kebanggaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untk itu Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran gencar melakukan edukasi ke masyarakat.
Salah satunya melalui partisipasi dalam kegiatan Edu & Kids Festival The Park Solo di atrium The Park Mall Solo Baru, 20 - 30 Juli 2018.
Pemandu Pameran, Wiwit Hermanto menjelaskan bahwa masyarakat masih belum banyak yang kenal situs Sangiran. Untuk itu, melalui pameran tersebut untuk mengedukasi masyarakat akan adanya situs purbakala Sangiran. Terlebih Sangiran yang terletak di Kabupaten Sragen berjarak dekat, dapat ditempuh 30 menit dari Solo.
"Sebab situs Sangiran sudah diakui dunia yaitu Unesco, sebagai salah satu warisan budaya dunia sejak 1996. Sehingga diharap masyarakat mengunjungi dan ikut melestarikan," tuturnya pada solotrust.com, Rabu (25/7/2018).
Selain pemutaran film pendek tentang Sangiran, ada berbagai hal yang dipamerkan meliputi tengkorak manusia purba, bola batu, alat serpih dan lainnya. Juga fosil hewan darat seperti tengkorak kepala kerbau dan gading gajah, hewan laut seperti molusca dan gigi hiu hingga hewan rawa seperti tengkorak kepala buaya.
"Di antara benda yang dipamerkan, hanya tengkorak manusia purba yang replika, sedangkan fosil-fosilnya asli," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga menyediakan souvenir untuk pengunjung seperti buku, kaos, blocknote, gantungan kunci, pulpen dan lainnya. Namun sebelumnya, pengunjung harus menjawab kuis seputar pengetahuan tentang benda yang dipamerkan. Jadi, pengunjung cukup mengamati yang dipamerkan di stand Sangiran.
Edukasi tersebut menyasar ke anak anak meski banyak juga keluarga yang tertarik. Ia mengaku senang sebab dapat memberi edukasi sejak dini pada anak. Harapannya, anak - anak kenal cagar budaya Sangiran lalu bisa ikut bangga.
BPSMP Sangiran sudah ikut pameran selama 4 tahun ini di mall di Sukoharjo tersebut.
"Dari tahun ke tahun menurut data pengunjung paling banyak dari Solo Raya, itu salah satu alasan kami selalu ikut pameran di the Park Mall," ujarnya.
Adapun persentase pengunjung sekitar 20 - 25 % dari Solo Raya, sedangkan sisanya adalah pengunjung dari daerah lain seperti Jakarta, Surabaya, Medan, bahkan Kalimantan dan Sumatra.
BPSMP Sangiran adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pelestarian situs manusia purba. BPSMP Sangiran berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia.(Rum)
(wd)