Serba serbi

Ilmuwan Temukan Planet Seperti Bumi

Teknologi

3 Agustus 2018 03:55 WIB

Ilustrasi tata surya (pixabay.com)

SOLO, solotrust.com – Para ilmuwan telah mengidentifikasi adanya planet di mana kehidupan bisa dimulai persis seperti yang terjadi di bumi.

Para peneliti di Cambridge University menemukan bahwa peluang adanya kehidupan terkait dengan jenis dan kekuatan cahaya yang diterima dari bintang planet tersebut. Sejauh ini mereka telah mengkaji berbagai planet yang diperkirakan memiliki kondisi sama, di mana kehidupan mungkin sudah dimulai seperti di bumi.



Diterbitkan dalam jurnal Science Advances, penelitian menunjukkan bahwa jika sebuah bintang mengeluarkan cukup cahaya, ia bisa memulai kehidupannya sendiri. Sinar UV tampaknya menghasilkan serangkaian reaksi kimia yang penting bagi awal kehidupan.

Menurut para peneliti ada berbagai planet hanya memiliki jumlah sinar UV. Banyak dari planet itu tidak hanya memiliki jenis cahaya sesuai, namun juga suhu yang sesuai guna memastikan mereka memiliki kandungan air di permukaannya.

“Pekerjaan ini memungkinkan kami mempersempit tempat terbaik untuk mencari kehidupan. Ini membawa kita sedikit lebih dekat untuk menjawab pertanyaan apakah kita sendirian di alam semesta," kata Dr Paul Rimmer, peneliti postdoctoral, dilansir dari Independent, Kamis (02/08/2018).

Pekerjaan ini bergantung pada penelitian Profesor John Sutherland yang mencari asal-usul kimia kehidupan di bumi. Ia berpikir untuk berinteraksi dengan berbagai bagian lingkungan,termasuk cahaya matahari dan membuat bahan kimia yang dibutuhkan untuk memulai kehidupan.

Hal itupun diuji dengan meletakkan bahan kimia di bawah lampu UV, di mana mereka menghasilkan bahan-bahan paling dasar dari bahan kimia yang dibutuhkan untuk kehidupan.

“Saya menemukan eksperimen sebelumnya dan sebagai astronom, pertanyaan pertama saya adalah jenis cahaya apa yang Anda gunakan. Saya mulai mengukur jumlah foton yang dipancarkan oleh lampu dan kemudian menyadari bahwa membandingkan cahaya ini dengan cahaya bintang yang berbeda adalah langkah selanjutnya,"ujar Dr Rimmer.

Mereka menemukan bintang dengan suhu kurang lebih sama dengan matahari memancarkan jumlah cahaya cukup untuk membangun kehidupan. Sebaliknya,bintang lebih dingin tampaknya tidak bekerja. Jadi setiap planet di mana interaksi terjadi perlu memiliki bintang yang sesuai.

Ada banyak planet tampaknya cocok dengan kategori itu, termasuk beberapa exoplanet ditemukan teleskop luar angkasa Kepler. Para ilmuwan berharap untuk menemukan lebih banyak kandidat di tahun-tahun mendatang, dengan penggunaan teleskop ruang angkasa baru seperti Tess yang baru saja diluncurkan.

Para peneliti menyebut ada kemungkinan kehidupan telah berkembang di planet yang sama sekali berbeda, dengan caranya sendiri. Namun, mencari kehidupan yang dimulai seperti di bumi adalah langkah paling alami.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya