Ekonomi & Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi Jateng 2018 di Atas Capaian Nasional

Ekonomi & Bisnis

10 Februari 2019 01:08 WIB

Ilustrasi.

SEMARANG, solotrust.com – Pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah (Jateng) tumbuh sebesar 5,32 persen pada 2018. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Sentot Bangun Widiyono menjelaskan, pertumbuhan tersebut berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,17 persen.

”Pada 2017 pertumbuhan ekonomi 5,26 persen, 2016 lalu pun pertumbuhannya hanya 5,25 persen. Jadi, tiga tahun terakhir, kondisi perekonomian 2018 lebih baik,” ungkapnya di Aula BPS, dilansir laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu (9/2/2019).



Ia menerangkan, sektor industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 1,50 persen, disusul oleh sektor perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (0,82 persen).

Sentot menambahkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Jateng pada 2018 mencapai Rp36,78 juta, meningkat 7,48 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut jauh di atas inflasi yang terjadi pada tahun ini sebesar 2,82 persen. Pertumbuhan PDRB terjadi di seluruh lapangan usaha.

Kemudian sektor informasi dan komunikasi mengalami kenaikan tertinggi sebesar 12,39 persen. Sektor lain yang tercatat tumbuh adalah Jasa perusahaan (9,48 persen) serta jasa lainnya (9,45 persen).

Dari aspek pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) masyarakat Jateng memberikan sumbangan terbesar, yakni tumbuh 4,69 persen, disusul oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 2,27 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) 0,20 persen. Komponen PKRT dan PMTB juga tetap menjadi sumber penyokong tertinggi pada triwulan IV 2018.

“Ekspansi pengeluaran konsumsi di tingkat rumah tangga itu salah satunya ditunjukkan dari naiknya tingkat belanja online masyarakat, yang mencapai angka 29,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 16,14%. Dengan kata lain, perekonomian rumah tangga pada triwulan IV tahun 2018 meningkat daripada triwulan III tahun yang sama,” ungkapnya.

(way)