SOLO, solotrust.com - Ajang pemilihan Putra-Putri Solo (PPS) 2018 telah memasuki babak grand final. 10 finalis PPS 2018 pun ditantang menunjukkan penampilan terbaik mereka di hadapan dewan juri di Halaman Balai Kota Surakarta, Sabtu (5/8/2018) malam.

Fathullah Abdul Aziz (18) asal Timuran Banjarsari berstatus sebagai mahasiswa akhirnya berhasil terpilih menjadi Putra Solo 2018. Sedangkan Putri Solo 2018 disabet oleh Dinda Nur Safira (19) asal Kepatihan Kulon yang juga berstatus sebagai mahasiwa.

Penyematan PPS 2018 dilakukan langsung oleh PPS tahun 2017 di mana Putra Solo 2018 disematkan sebuah keris dan Putri Solo disematkan sebuah mahkota di kepalanya.

Adapun bobot penilaian dewan juri dalam pentas grand final ini sebesar 40 persen yang meliputi penampilan dalam membawakan tarian tradisional yang sudah ditetapkan dan question and answer (Q & A) sedangkan 60 persen penilaian mereka peroleh dari aktivitas selama masa karantina.

Ditampilkan pula pagelaran busana bertema Cinta Indonesia Mahakarya Rory Wardhana Poepaningrat.

Dengan prestasi itu pasangan Putra Putri Solo berhak menerima bonus senilai Rp 5 juta, busana Jawi Jangkep lengkap dari Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan sejumlah bingkisan dari pihak sponsor.

Dalam pemilihan PPS 218 tersebut, mereka dinilai oleh lima orang dewan juri yang berkompeten. Diantaranya pembina paguyuban PPS sekaligus Ketua PPS 2018 R. Ay. Febri Hapsari Dipokusumo, Akademisi sekaligus Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Surakarta Bambang Irawan, Putri Solo pertama R.Ay Irawati Kusumorasri, Putra Solo 2007 dan Mas Jawa Tengah 2007 Aldino Wisnu Oktora, Putra Solo 2006 sekaligus praktisi komunikasi Rory Asyari.

Dikemas berbeda dari tahun sebelumnya, acara grand final pemilihan PPS 2018 berlangsung lebih meriah. Pasalnya, dirangkaikan dengan gelaran Harmoni Pasar Klewer yang diselenggarakan selama dua hari berturut-tutut di Halaman Balai Kota Surakarta, Jumat hingga Sabtu (3-4/8/2018).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya menyampaikan, ke depan ajang pemilihan PPS agar selalu diminati masyarakat, karena ajang PPS merupakan potensi generasi penerus bangsa.

"Sesuai tema tahun ini yakni Benang Merah Nusantara, dengan pagelaran busana dari Rory Wardhana menampilkan kekayaan budaya dari Sabang sampai Merauke juga menjelaskan bahwa Solo menjadi bagian dari Republik Indonesia. Benang merah tidak boleh kusut dan putus. Kita rawat dengan kesenian kebudayaan dan unggah ungguh kita wujudkan dan sajikan bahwa masyarakat kota Solo merupakan bagian bangsa yang turut mempertahankan budaya yang adiluhung," jelas Rudy.

Selain itu, kepada Putra Putri Solo 2018 terpilih, Wali Kota berharap agar mereka memberikan tauladan yang baik bagi PPS berikutnya. Di samping itu Rudy mengingatkan kewajiban mereka untuk terus melestarikan kesenian dan kebudayaan bangsa

"Jangan sampai budaya kita sendiri tergerus oleh budaya asing," tandasnya.

Setelah rangkaian acara PPS 2018 usai, acara dilanjutkan oleh pentas musik Harmoni Pasar Kliwon dengan penampilan dari penyanyi ibukota diantaranya ada Ipang Lazuardi dan Glenn Fredly yang menghibur ribuan penonton yang hadir.

Berikut daftar lengkap pemenang PPS 2018 :

Putra Solo 1 : Fathullah Abdul Aziz (18) Mahasiswa asal Timuran Banjarsari.

Putri Solo 1 : Dinda Nur Safira (19) Mahasiswa asal Kepatihan Kulon, Jebres.

Putra Solo 2 : Rahardyan Susilo Nugroho (18) Mahasiswa asal Manahan, Banjarsari.

Putri Solo 2 : Jessica Primanita Ramadhani (22) Mahasiswa asal Sewu, Jebres.

Putra Solo 3 2018 : Sofyan Arfi (23) Mahasiswa asal Kedung Lumbu, Pasar Kliwon.

Putri Solo 3 2018 : Dian Gratia Christy (23) Mahasiswa asal Nusukan, Banjarsari

Putra Solo Favorit 2018 : Anggar Baskoro (22) Mahasiswa asal Jebres, Jebres.

Putri Solo Favorit 2018 : Laurinsia Liona Swandito (24) Mahasiswa asal Setabelan, Banjarsari

Putra Solo Persahabatan 2018: Mirzam Arqy Ahmadi (21) Mahasiswa asal Joyosuran, Pasar Kliwon.

Putri Solo Persahabatan 2018 : Sulistyaningrum (19) Mojosongo, Jebres

Putra Solo Lingkungan : Cronwicov Deswan (21) Mahasiswa asal Pajang, Laweyan

Putri Solo Lingkungan : Dewi Sekarsari (19) Mahasiswa asal Manahan, Banjarsari. (adr)

(wd)