Hard News

HUT ke-73 Republik Indonesia, Nelayan Ingin Waduk Cengklik Merdeka

Jateng & DIY

17 Agustus 2018 18:05 WIB

Sejumlah nelayan waduk cengklik menggelar upacara bendera di tengah-tengah waduk, Kamis (16/8/2018). (solotrust-adr)

BOYOLALI, solotrust.com - Momentum Dirgahayu Republik Indonesia dimanfaatkan sejumlah nelayan Waduk Cengklik untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo.

Melalui upacara di tengah-tengah Waduk Cengklik Boyolali, Kamis (16/8/2018), sebanyak 40 nelayan dengan 25 perahu menyampaikan keinginan agar waduknya lebih diperkenalkan kepada masyarakat luas di Indonesia dan dibangunkan fasilitas-fasilitas penunjang wisata lainnya.



"Kami ingin pemerintah lebih memperhatikan waduk ini. Ini salah satu waduk tertua di Indonesia yang dibangun sejak zaman Belanda. Tetapi hingga saat ini belum ada pembangunan yang berarti agar waduk ini lebih maju dan ramai pengunjung serta meningkatkan ekonomi warga sekitar. Bisa dengan penambahan wahana wisata seperti speedboat, perluasan lahan, dan parkiran dan lain sebagainya, apalagi letaknya dekat dengan bandara di sini. Tentu bisa jadi ikon," ujar Guntoro, koordinator kegiatan, kepada solotrust.com usai upacara.

Meski sudah ada sentuhan peremajaan waduk, tapi hanya dalam skala kecil. Guntoro menguraikan permasalahan yang ada di Waduk Cengklik, di antaranya adalah pendangkalan dan enceng gondok, mereka pun menawarkan sejumlah solusi seperti pengelahan enceng gondok.

"Ya kemarin ada dua tahap pengerjaan, tapi skalanya hanya kecil, pemerintah kurang serius dalam menangani. Kami ingin pendangkalan dikeruk, kemudian tanaman-tanaman enceng gondok bisa diolah melalui fermentasi bisa jadi campuran pakan ternak, kerajinan hingga biogas," tandasnya.

Lanjutnya, dalam upacara itu ia juga memyampaikan pesan agar masyarakat tak tercerai-berai gara-gara Pilpres 2019. Siapa pun pasangan yang memenangkan ajang itu, Guntoro ingin masyarakat terus menjaga kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ketenteraman berbangsa dan bertanah air.

"Jangan tercerai-berai gara-gara Pilpres," tegas dia. (adr)

(way)