SOLO, solotrust.com - Warga Solo kini tak perlu lagi khawatir jika ban motornya mengalami kebocoran. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bakal mengembangkan teknologi jasa tambal ban keliling berbasis online.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berencana akan melengkapi tiap-tiap kecamatan di Kota Solo dengan jasa tambal ban keliling itu. Keberadaannya dapat dimonitor langsung melalui aplikasi Solo Destination.
"Akan ada tujuh tambal ban keliling yang melayani masyarakat Solo, tinggal di-order aja nanti, kita sediakan di tiap-tiap kecamatan agar bisa mengakomodir orang yang membutuhkan jasa tambal ban di sekitaran sana, dan di kecamatan yang besar seperti Banjarsari dan Jebres diberi dua motor," jelasnya saat ditemui wartawan usai me-launching motor tambal ban di Sriwedari, Jumat (17/8/2018).
Lebih lanjut dia menambahkan, motor jasa tambal ban keliling itu dilengkapi Global Positioning System (GPS), sehingga mempermudah masyarakat untuk memantau lewat aplikasi tersebut.
"Setiap motor nanti akan dipasangi dikasih GPS," terang pria yang akrab disapa Rudy itu.
Motor itu dibanderol dengan harga Rp34,8 juta setiap unitnya. Dan Pemkot akan memberikan secara gratis kepada penambal ban yang terdata.
Rudy berujar, penyediaan fasilitas itu menjadi bagian dari penataan kota agar lebih rapi dan bersih. Karena motor bisa dibawa pulang, sehingga bengkel tambal ban tidak menempel di sembarang tempat. Fasilitas ini tidak lah gratis, setiap menambal ban nantinya akan dikenakan biaya.
"Namun tidak semua dibegitukan, kita mencoba memberikan suasana baru, tidak boleh dicemburukan, ini pelayanan. Karena kemarin saya coba menghitung membuat rumah pos tambal ban anggaran mencapai Rp120 juta dan menambah bangunan di pinggir jalan, kemudian ada Corporate Social Responsibility (CSR) prototype motor handal roda tiga dari Nozomi jadi kita pilih solusi itu, biaya juga lebih efisien dan efektif," tandasnya. (adr)
(way)