SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta bakal menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendanaan revitalisasi Pasar Klewer Sisi Timur. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, angin segar itu berhembus setelah Pemkot mendapat informasi kepastian Pemerintah Pusat siap mengucurkan dana tersebut.

"Tahun ini dari pemerintah pusat menurunkan dana Rp 42 miliar, setelah dipastikan boleh lelang segera kita lelang," ungkap Rudy kepada wartawan Senin (20/8/2018)

Sebelumnya, Pemkot berencana mengandalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk revitalisasi tersebut. Bahkan, Pemkot sudah mulai berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), guna mencari peluang tersebut.

Kata Rudy, langkah itu dilakukan lantaran sebelumnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak kunjung memastikan pencairan permohonan dana revitalisasi senilai Rp 57 miliar, sejak awal tahun lalu.

Namun, Rudy mengaku tidak mempersoalkan dari mana dana untuk realisasi revitasisasi Pasar Klewer Sisi Timur itu berasal. Baginya yang terpenting ialah Pasar segera dibangun dan pedagang dapat kembali berjualan di sana.

"Sumber dananya dari mana saja tidak kami persoalkan, mau CSR, mau APBN, asalkan Pasar Klewer bisa segera dibangun." tandasnya.

Sebagaimana diketahui, revitalisasi Pasar Klewer tertunda lantaran tender proyek yang diselenggarakan pemkot tahun lalu gagal menggaet rekanan. Padahal bangunan lama Pasar Klewer sisi timur sudah dirobohkan dan ratusan pedagang telah dipindahkan ke kios darurat Alun-alun Lor Keraton Surakarta, sejak akhir September 2017 lalu.  (adr)

(wd)