TEMANGGUNG, solotrust.com- Sebuah pameran berskala nasional digelar di kabupaten Temanggung, Jumat (24/8/2018). Acara tersebut merupakan pameran sejarah dan budaya. Tidak kurang 10 museum terkemuka ambil bagian dalam pameran ini, salah satunya adalah Museum Sangiran. Kehadiran museum ini ternyata mampu menarik minat animo masyarakat Temanggung dan sekitarnya.
Pembukaan pameran sejarah budaya yang mengambil tempat di Pendopo Pengayoman Temanggung didahului oleh pertunjukan berbagai kesenian khas Kabupaten Temangung. Acara pameran ini dibuka secara langsung oleh Pajabat Sekda Kabupaten Temanggung Suyono, yang mewakili Bupati Kabupaten Temanggung dan dihadiri oleh jajaran Forkumpinda Temanggung, SKPD Temanggung serta perwakilan dari beberapa museum yang mengikuti pemeran ini.
Begitu dibuka, para pengunjung yang mayoritas adalah pelajar langsung memadati stand-stand museum yang hadir dalam pameran sejarah dan budaya.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah barang-barang milik Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran atau yang lebih dikenal dengan Museum Sangiran.
Dengan berbagai koleksi yang dibawa, seperti fosil binatang purba, patung dan replika artifak manusia purba. Pengunjung tak henti hentinya mengagumi peninggalan zaman prasejarah milik Museum Sangiran. Tak jarang sebagian pengunjung juga berfoto di depan koleksi Museum Sangiran.
Salah satu pengunjung Rama Adi mengaku baru pertama kali melihat koleksi museum Sangiran dan sangat terkesan.
“Dari stand ini kita bisa belajar tentang zaman prasejarah, ini rencana mau mengajak keluarga ke Museum Sangiran.” Tutur Rama.
Sementara itu perwakilan dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran Muhammad Mujib Nur Rohman mengatakan, kehadiran Museum Sangiran di pameran ini bertujuan untuk lebih mengenalkan ke warga Temanggung dan sekitarnya.
“Kehadiran Museum Sangiran di pameran ini bertujuan untuk mengenalkan Museum Sangiran ke Warga Temanggung dan sekitarnya, sehingga suatu saat nanti bisa berkunjung Museum Sangiran.” Tuturnya.
selain museum sangiran pameran tersebut juga dikuti oleh 10 museum nasional, vredenburg, basuki abdulah, museum sumpah pemuda, kebangkitan nasional, serta museum kepresidenan yang juga menampilkan koleksinya dalam pameran tersebut.
Pameran semakin menarik dengan tampilnya beberapa barang bersejarah dari Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan juga tidak ketinggalan benda bersejarah milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Temanggung.
Semantara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Woro Andijani mengatakan, pameran sejarah dan budaya kali ini mengambil tema lestari budayaku bersatu bangsaku. “ini dimaksudkan agar warga Temanggung khususnya pengunjung pameran tidak melupakan sejarah dan budaya bangsa.” Ugnkapnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Pejabat Sekda Temanggung Suyono sangat mengapresiasi terlaksananya pameran ini. “Dari pameran ini pengunjung bisa sangat belajar jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang kaya akan sejarah dan budaya.” Jelas Suyono.
Pameran sejarah dan budaya rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 24 hingga 28 Agustus 2018 mendatang, mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB dan tanpa dipungut biaya.
Jadi bagi warga Temanggung jangan sampai ketinggalan melihat pameran yang sangat menarik tersebut. (dian)
(wd)