SOLO, solotrust.com- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta, KH Subari meminta kepada seluruh masyarakat Kota Solo agar tidak terpancing isu-isu SARA yang dapat menjerumuskan kepada kerusuhan terkait kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan pengendara sepeda motor meninggal setelah ditabrak Mercy AD 888 QQ.
"Intinya, masyarakat jangan terpancing isu SARA dan kerusuhan. Kita harus menjaga suasana Solo tetap tenang dan kondusif. Masyarakat tidak butuh provokasi dan kerusuhan itu." urainya, kepada wartawan Minggu (26/8/2018).
Subari meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memercayakan penanganan proses hukum masalah ini kepada pihak berwajib. "Peran kita adalah mengawal proses hukum masalah ini agar dapat segera diselesaikan secara tuntas dan transparan," ujarnya.
Di tengah berbagai isu yang cepat beredar melalui berbagai jalur informasi, terutama di media sosial, masyarakat Solo diminta untuk semakin waspada dan selalu tabayun. "Jangan mudah terhasut berita, broadcast di media sosial. Informasi yang disebar itu belum tentu jelas sumbernya dan kebenaran isinya," tegas Subari.
Sebelumnya Aiptu Sutardi, ayah mertua Alm Eko meminta masyarakat tenang dan menyerahkan penanganan kasus kecelakaan ini kepada pihak kepolisian. Pihak keluarga, lanjut Sutardi, juga sudah mengkhilaskan kepergian Eko dan meminta masyarakat mendoakan agar Alm mendapat tempat terbaik dan tenang di sisi Nya.
"Kami masih berduka dan percaya aparat penegak hukum dapat menuntaskan masalah ini," ujar Sutardi saat konferensi pers di Mapolres Solo (23/8).
Wakapolda Jateng, Kombes Pol Ahmad Lutfi meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing isu-isu negatif yang berkembang terkait kasus peristiwa kecelakaan tersebut. "Serahkan semua proses hukumnya kepada kami," tegasnya.
(wd)