SOLO, solotrust.com- Ribuan naskah kuno sampai saat ini masih tersimpan rapi di Museum Radya Pustaka Surakarta. Meski usia naskah tersebut sudah mencapai ratusan tahun, namun sampai saat ini naskah-naskah tersebut terus berupaya dipertahankan keasliannya, salah satunya dengan digitalisasi naskah.

Berdasarkan keterangan dari pengelola naskah kuno Museum Radya Pustaka Surakarta Kurnia Heniwati, naskah paling tua disana dibuat pada tahun 1729, yakni pada masa pemerintahan Paku Buwono I.

Sedangkan naskah paling muda usianya 1950an. Naskah-naskah tersebut tak semuanya berupa tulisan langsung, namun juga sudah ada cetakan.

Sampai saat ini pun pengelola terus berusaha mempertahankan keasliannya, selain digitalisasi naskah, dengan perawatan yang terbilang cukup hati-hati.

”Selama 24 jam penuh AC di ruangan khusus penyimpan naskah kita hidupkan. Karena memang naskah-naskah membutuhkan tempat di suhu dingin, paling tidak suhu 16 derajat,” katanya kepada Solotrust.com, Selasa (28/8/2018).

Selain itu, menurutnya tak semua orang diperbolehkan melihat naskah kuno tersebut. Karena kalau dibiarkan, naskah malah rusak, akibat kurang kehati-hati,” terangnya. (dit)

(wd)