SOLO, solotrust.com- Ratusan pedagang Sunday Market yang biasanya berjualan di kawasan Stadion Manahan, setiap Minggu pagi, mendatangi Kantor Balaikota Surakarta, Jumat (7/9/2018).
Ratusan pedagang tersebut mengatasnamakan dirinya Serikat Pedagang Minggu Pagi Manahan (SPMPM). Aksi tersebut merupakan wujud penolakan, terhadap langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang akan menutup lokasi berdagang mereka. Hal ini tak lepas dari pembangunan Stadion Manahan.
Dalam aksi tersebut, mereka tampak melakukan aksi jalan kaki dari kawasan Benteng Vastenburg menuju ke kawasan Balaikota. Sampai di depan Balaikota, mereka menyerukan aksi penolakan. Bahkan, ada juga yang membentangkan spanduk maupun poster penolakan.
Aksi ini pun membuat arus lalu lintas di kawasan Balaikota sedikit terhambat.
”Aksi ini wujud respon kita terhadap kebijakan Pemkot yang akan mentup Sunday Market mulai Minggu besok. Pada prinsipnya kita menolak, tidak ada kata lain kita tetap menolak,” tegas Koordinator kegiatan Joko Santoso kepada wartawan di sela aksi.
Joko menegaskan, jika Sunday Market ditutup, ribuan orang akan kehilangan mata pencaharian. Padahal, menurutnya lebih dari 4.000 orang mengantungkan hidupnya pada Sunday Market. (dit)
(wd)