SOLO, solotrust.com- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mengapresiasi upaya panitia Solo International Performing Arts (SIPA) tahun ini yang melakukan terobosan baru berupa SIPA Mart.

Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri menjelaskan, bertepatan dengan dasawarsa SIPA di tahun 2018 ini, SIPA Mart diadakan untuk menjembatani antara para seniman yang menampilkan karyanya dengan para buyer.

Menanggapi hal tersebut Staf Ahli Multikultural, Kemenpar RI, Esti Reko Astuti memberikan apresiasi positif adanya aktivitas dari SIPA yang mengadakan SIPA Mart tahun ini.

"Itu mungkin yang sangat penting di SIPA ke 10 ini, karena ada SIPA Mart dan kita juga mengapresiasi. Dan mudah - mudahan tahun depan dukungannya lebih maksimal lagi," ujarnya pada solotrust.com, Kamis (6/9/2018).

Menurutnya, seniman sering menghadapi kesulitan manajemen dan sulit mencari dukungan dana. Sehingga melalui SIPA Mart ini karya mereka bisa diapresiasi dan dinikmati orang dengan apresiasi atau dengan kata lain dijual.

"Kalau seniman biar berkreasi, dengan adanya SIPA Mart bisa membantu menawarkan kreativitas seniman kepada buyer. Biasanya kalau seniman itu tugasnya hanya berkarya saja. Kalau untuk mengurus manajemen harusnya diserahkan pada profesional," imbuhnya.

Menurutnya, SIPA Mart hampir sama dengan Indonesia Performing Arts Mart (IPAM) yang pernah diselenggarakan beberapa waktu silam. Ia menduga kegiatan semacam ini sudah ada di beberapa tempat tapi belum terekspos.

"Di SIPA Mart ini, saya dengar ada 15 buyer, 2 dari luar negeri dan 13 dari dalam negeri," kata Esti.

SIPA Mart digelar dua kali, yakni untuk pementasan karya (etalase) dan gathering seniman dan buyers. Pementasan karya diadakan di kampus ASGA Surakarta, Pendapa Prangwedanan Pura Mangkunegaran pada Kamis - Jumat, 6 - 7 September 2018 jam 9 - 11 pagi. Sedangkan gathering diadakan pada Sabtu 8 September 2018 jam 9 - 12 siang di Hotel The Royal Surakarta Heritage.(Rum)

(wd)