WONOGIRI, solotrust.com- Pemerintah Kecamatan Ngadirojo Wonogiri membumikan Gerakan Pungut Sampah (GPS) Sabtu (15/9/2018) pagi untuk menjadi kebiasaan dan budaya positif warga, mulai dari anak-anak sekolah hingga aparatur pemerintahan.
“Gerakan pungut sampah itu tidak sekadar gerakan, tapi diharapkan mampu menjadi kebiasaan dan budaya warga, sehingga nantinya mendukung program kebersihan lingkungan.” tandas Camat Ngadirojo Agus Hendarji di sela-sela kegiatan gerakan pungut sampah.
Menurut Agus, pihaknya berupaya mengetuk berbagai pihak, elemen, komunitas dan profesi di Kecamatan Ngadirojo untuk mengembangkan gerakan lingkungan itu.
Seperti yang dilakukannya di kawasan sekitar Kecamatan Ngadirojo, gerakan ini juga diikuti siswa sekolah di SMP Negeri 1 Ngadirojo yang saat ini tengah ditunjuk Pemprov Jateng untuk menjadi sekolah bersih yang akan dinilai di tingkat nasional. Selain SMP Negeri 1 Ngadirojo, juga ada siswa SD Ngadirojo 1, mereka telah mengemas sampah organik dan an-organik, mereka bahkan antusias bernyanyi GPS.
“Tanpa ada dukungan dari semua pihak gerakan ini tidak akan bergulir dan program kebersihan sulit digaungkan.” Terang agus.
Sudah tak asing lagi bagi masyarakat dunia bahwa sampah merupakan masalah yang menjadi prioritas utama untuk kelangsungan hidup manusia dimanapun berada. Secara sederhana sampah merupakan sisa dari material yang tak terpakai, baik yang dihasilkan manusia maupun non manusia. Pada dasarnya konsep sampah itu tidak ada, akan tetapi di dalam kehidupan manusia ada konsep lingkungan, maka konsep sampah itu ada, baik itu sampah alam, sampah manusia, sampah industry, sampah konsumsi dan lain sebagainya. (noto)
(wd)