Hard News

Runtuti Sejarah, Warga Jebres Gelar Kirab Babad Kademangan Jebres ke-VI

Jateng & DIY

24 September 2018 09:35 WIB

Pusaka peninggalan Ki Demang Joyo Mustapa saat diarak dalam Kirab Babad Kademangan Jebres, Minggu (23/9/2018).

SOLO, solotrust.com - Kirab Babad Kademangan Jebres ke-VI berlangsung meriah, lebih kurang 50 kontestan menampilkan potensi seni dan budaya masing-masing wilayah di sepanjang Jalan Ki Hajar Dewantara dan finsih di panggung kehormatan depan Kecamatan Jebres, Minggu (23/9/2018).

Garda terdepan kirab diawali dengan penampilan PBB Paskibra, dilanjutkan oleh atraksi Marching Band yang memukau ratusan warga yang menyaksikan. Kemudian disusul dengan Kereta Kencana dilanjutkan kirab artefak Pekak Kembali Kuda Sampar Angin dan pusaka berupa keris dan tombak milik sosok Ki Demang Joyo Mustapa yang dikenal sebagai cikal bakal kawasan Jebres.



Memang, hingga kini pusaka bersejarah peninggalannya masih dirawat dan diarak setiap kegiatan Kirab Babad Kademangan. Pusaka itu diketahui bernama Keris Segara Muncar dan Tombak Kyai Joko Sengoro.

Kemudian, setelah diawali rombongan pembuka itu, barulah dilanjutkan penampilan kontestan dari masing-masing RW, Forum Anak, Karang Taruna, Tim Penggerak PKK hingga Paguyuban se-Kelurahan Jebres. Mereka menampilkan beragam potensi baik seni maupun budaya, seperti gunungan, wayang, hadrah, tarian, reog, hingga busana adat.

Adapun sebelumnya rangkaian kegiatan ini dimulai dari Kamis (21/9/2018) melakukan umbul donga dan Jumat (22/9/2018) pentas seni budaya lokal wilayah Kelurahan Jebres.

"Kirab Babad Kademangan Jebres ini sudah memasuki tahun keenam, diikuti 36 RW se-Kelurahan Jebres, Forum Anak, Karang Taruna dan lainnya, total kurang lebih ada 50-an kelompok," Jelas Ketua panitia, Joko Susilo kepada solotrust.com.

Dengan diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya, dan kini sudah memasuki tahun ke-VI, diharapkan potensi seni warga Jebres semakin berkembang dan mendapatkan perhatian dari Pemkot Surakarta agar lebih maju lagi.

"Diharapkan melalui kirab ini, masyarakat tergugah kembali akan sejarah tempat mereka tinggal dan memiliki bangga melestarikannya, dengan dukungan Pemkot” ujar dia.

Sementara itu, Pemkot Surakarta memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kirab Babad Kademangan Jebres yang diadakan rutin setiap tahunnya itu.

"Saya memberikan apresiasi, sungguh luar biasa, Jebres begitu runtut dalam memberikan kontribusi sejarah Kota Solo, Babad Kademangan Jebres memiliki arti strategis untuk menunjukkan jati diri warga Kelurahan Jebres sebagai masyarakat yang berbudaya," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surakarta, Said Romadhon dalam sambutan membacakan pidato Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya