Ekonomi & Bisnis

Kepada Pelajar, BI Solo Beri Edukasi Kebanksentralan

Ekonomi & Bisnis

28 September 2018 22:08 WIB

Suasana sosialisasi oleh KPw BI Solo menyasar SMA Al Islam 1 Solo, Kamis (27/9/2018). (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Solo gencar melakukan edukasi terkait kebanksentralan dan gerakan cinta Rupiah.

Tidak hanya menyasar perbankan atau institusi, kali ini sosialisasi menargetkan para pelajar, salah satunya SMA Al Islam 1 Solo yang sedang berkunjung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Kamis (27/9/2018).



Asisten Manajer Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan Keuangan KPw BI Solo, Elizabeth Marito Sagala, memberi materi tentang 'Mengenal Lebih Dekat Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia'.

Materi yang disampaikan mengenai fungsi dan tugas pokok BI, stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran uang Rupiah.

"Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah," tuturnya.

Tugas pokok Bank Indonesia adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, melakukan pengawasan dan pengaturan makroprudensial, serta mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Ia juga menerangkan pentingnya menjaga inflasi rendah dan stabil. Yaitu untuk meningkatkan kepastian dunia usaha, menjaga daya beli masyarakat, dan menjaga daya saing antar negara-negara ASEAN.

"Ini demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera," imbuhnya.

Sementara Asisten Manajer Unit Pengolahan Uang Rupiah KPw BI Solo, Andi Rahmat, menerangkan cara paling gampang mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu adalah rumus 3D yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.

“Kelima jangan yang tak boleh dilakukan pada uang kertas adalah jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi,” ujarnya.

Ia mengungkap, perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencintai Rupiah. Tak hanya mengenali uang asli, ia harap masyarakat mengaplikasikan prinsip “5 Jangan.”

Terakhir, Asisten Manajer Unit Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengolahan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusi, Utari Indriani, memberi materi 'Gerakan Nasional Nontunai dan Gerbang Pembayaran Nasional'.

“Dalam rangka mendorong gerakan ini, BI mendorong penggunaan transaksi nontunai yang diyakini akan memberikan manfaat efisiensi bagi masyarakat,” jelasnya.

Acara ini dihadiri oleh sebanyak 337 siswa SMA Al Islam 1 Solo dan 24 guru. Sedangkan materi yang disampaikan meliputi edukasi kebanksentralan, ciri-ciri keaslian uang rupiah, dan gerakan nasional nontunai. (Rum)

(way)