JAKARTA, solotrust.com - Pascagempa dan tsunami, jaringan listrik dan telekomunikasi di beberapa daerah di Sulawesi Tengah lumpuh. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadikan percepatan perbaikan jaringan listrik dan seluler menjadi prioritas.
Matinya jaringan listrik di Kota Palu dan sekitarnya menyebabkan proses evakuasi terkendala. Saat malam hari, kondisi gelap gulita menyulitkan tim SAR yang tengah mengevakuasi korban.
"Percepatan pemulihan jaringan listrik, belum semua di Kota Palu menyala. Donggala, Sigi, Parigi Moutong, paling terdampak parah. Kondisi listrik masih padam, apalagi kalau malam gelap gulita, menyulitkan proses evakuasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/10/2018) siang.
Untuk itu, perbaikan jaringan listrik menjadi yang utama dalam beberapa hari ini. Senin ini, sebanyak 216 personel PLN telah melakukan perbaikan gardu listrik.
Sementara terkait dengan jaringan telekomunikasi, Sutopo menyebut percepatan pengadaan BBM juga menjadi prioritas. Hal itu dimaksudkan salah satunya untuk operator seluler.
Sebelumnya, gempa M 7,4 yang terjadi pukul 17.02.44 WIB berlokasi 0.18 LS dan 119.85 BT dan jarak 26 km dari utara Donggala Sulawesi Tengah menyebabkan listrik di beberapa daerah di Sulteng padam.
(way)