Pend & Budaya

UNS Tegaskan Sebagai Kampus Benteng Pancasila

Pend & Budaya

01 Oktober 2018 18:32 WIB

Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di UNS. (Dok Humas UNS)

SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober di halaman Gedung Rektorat UNS, Senin (1/10/2018).

Upacara itu dihadiri seluruh keluarga kampus UNS, pimpinan universitas, dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa. Pada tahun 2018 ini, tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah 'Pancasila sebagai Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa'.



Dalam sambutannya, Wakil Rektor Akademik UNS Prof Sutarno mewakili Rektor UNS sebagai inspektur upacara mengatakan, kampus UNS sudah mendeklarasikan tekad yang kuat untuk menjadikan UNS sebagai Kampus Benteng Pancasila.

"Untuk terus menjaga Benteng Pancasila di kampus kita tercinta ini, maka saya mengajak untuk senantiasa memperhatikan sejarah gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) agar tidak terulang kembali dalam merongrong ideologi Pancasila," ujar Sutarno.

Sutarno menjelaskan, di Kampus Benteng Pancasila ini tidak boleh ada aktivitas yang berorientasi pada ideologi komunis. Di kampus ini juga tidak boleh ada gerakan yang berorientasi pada radikalisme dan antitoleransi.

"Untuk itu saya mengajak semua anggota almamater UNS untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan kampus UNS yang kita cintai ini sebagai Benteng yang tangguh bagi terwujudnya nilai-nilai Pancasila," terang dia.

Sebagai bentuk komitmen, di UNS diberlakukan mata kuliah Pancasila bagi mahasiswa. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan mempu memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kata dia, melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai. Dan, melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki pandangan yang benar terhadap nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi Manusia.

"Tidak hanya keberlanjutan mata kuliah Pancasila yang terus diberikan tetapi juga kajian-kajian akademik tentang pengamalan Pancasila akan dilakukan. Baru saja UNS mendirikan Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSP)," katanya.

Di akhir pidato, pihaknya berharap dengan mewujudkan Kampus Benteng Pancasila, akan memunculkan pengarus-utamaan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan dan bela negara bagi civitas akademika UNS. (adr)

(way)