Hard News

Alunan Musik Gamelan Buka Festival Debussy di Swedia

Hard News

02 Oktober 2018 18:04 WIB

Grup gamelan Gongbron yang terdiri dari 13 musisi gamelan berkewarganegaraan Swedia dan Indonesia yang dipimpin oleh Urban Wahlstedt membuka festival Debussy di Stockholm, Swedia (Sumber: KBRI Stockholm).

STOCKHOLM, solotrust.com- Alunan musik dari Gamelan Jawa membuka pertunjukan musik karya mendiang Claude Debussy, musisi kenamaan Prancis. Pertunjukan tersebut dibuat untuk memperingati 100 tahun kepergian Debussy. Dihelat di Eric Ericssonhallen, Stockholm, Swedia pada hari Minggu, 30 September 2018, acara tersebut juga menghadirkan pianis kawakan dari Kawasan Skandinavia.

Sebagaimana dilansir dari Kementerian Luar Negeri via laman resminya (1/10/2018), pertunjukan gamelan Jawa tersebut ditampilkan oleh grup Gongbron yang terdiri 13 musisi gamelan berkewarganegaraan Swedia dan Indonesia. Pemimpin grup tersebut adalah Urban Wahlstedt, seorang dalang wayang kulit asal Swedia yang juga penabuh demung.



Melalui langgam Jawa “Aja Lamis" yang ditampilkan Gongbron, para penonton seakan terbawa pada perjalanan waktu ketika Debussy pada tahun 1889 terpukau oleh alunan gamelan di Festival Paris Exposition Universelle. Di akhir penampilannya, grup gamelan tersebut juga mendapat standing ovation dari para musisi Skandinavia yang hadir.

Professor Stefan Bojsten selaku produser festival tersebut menyampaikan kegembiraannya melihat grup gamelan Gongbron dapat hadir membuka festival Debussy, "Gamelan telah menginspirasi karya-karya komposer dunia seperti Claude Debussy dan Erik Satie, sehingga kehadiran grup gamelan Gongbron membuka festival ini adalah suatu kehormatan."

Menurut Stefan Bojsten, salah satu gending gamelan yang mempengaruhi musik Debussy terdapat pada karya berjudul “Pagoda". Stefan Bojsten sendiri kini masih aktif mengajar di Royal College of Music di Stockholm, Swedia.

Grup Gamelan Gongbron sendiri sudah sering kali tampil di Swedia dan beberapa kali mengikuti pementasan. Dua penampilan terakhir grup ini adalah di Thielska Gallery, museum seni lukis di Stockholm dan Pesta Rakyat HUT RI ke-73 di Wisma Indonesia Stockholm. Berikutnya, mereka akan tampil pada bulan November mendatang di Stockholm untuk mempersembahkan pertunjukan wayang kulit.

Duta Besar RI Stockholm, Bagas Hapsoro dalam sambutannya membuka festival menyampaikan bahwa penampilan gamelan Jawa yang membuka Festival Debussy adalah sebuah jembatan yang dapat menghubungkan Indonesia dan Swedia dalam meningkatkan kerjasama khususnya di bidang seni budaya.

Duta Besar Bagas Hapsoro juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota grup gamelan Gongbron yang telah mengantar seni budaya Indonesia ke panggung internasional, meningkatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Swedia serta menjadi duta seni Indonesia.

"Kita patut berbangga bahwa kesenian tradisional kita dihormati di Swedia. Oleh karena itu, KBRI Stockholm akan terus mendukung usaha teman-teman mempromosikan budaya Indonesia," kata Dubes Bagas. (Lin)

(wd)