SEMARANG, solotrust.com- Sebanyak 76 persen atau sekitar 27 juta jiwa dari 35 juta total penduduk di Jawa Tengah sudah tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari 27 juta orang, dimana 17 juta jiwa diantaranya ditanggung oleh pemerintah, lewat penerima bantuan iuran.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo, M.Kes saat berdialog dengan Parlemen dengan tema Merawat Kesehatan Masyarakat Di Noormans Hotel Kota Semarang, Senin (1/10/2018) mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan angka 76 persen itu. “Diharapkan di tahun 2019 nanti, 95 persen bahkan 100 persen masyarakat Jateng telah mengikuti program Universal Health Coverage (UHC),” Jelas dr. Yulianto.

dr. Yulianto menuturkan, saat ini sudah ada tiga kota dan kabupaten di Jateng yang masyarakatnya dalam keikutsertaannya pada program UHC, hampir 100 persen, yakni Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Demak, tuturnya.

Lebih lanjut, untuk memberi layanan BPJS, saat ini diterapkan rumah sakit berjenjang. Artinya, masyarakat dirujuk ke RS tipe C dan D dulu. Hal ini bertujuan untuk pemerataan layanan bagi RS.

Sedangkan saat ini fasilitas kesehatan juga terus ditingkatkan. Di jateng sudah terdapat 278 RS, 881 Puskesmas, dan lima balai kesehatan masyarakat. Sedangkan rasio ranjang di RS juga terus ditingkatkan, imbuhya. (vit)

(wd)