SOLO, solotrust.com- Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, memetakan ada 26 kelurahan sebagai wilayah rawan banjir. Salah satu penyebabnya, yakni meluapnya sejumlah sungai yang ada di kawasan tersebut.
“Dari 26 itu, tersebar di lima kecamatan yang ada. Kalau prediksi kami, debitnya air macam-macam, ada yang tinggi, sedang, dan rendah,” jelas Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kota Solo Sumarsono, kepada wartawan, Jumat (20/10/2017).
Dari 26 tersebut, ada sebanyak enam sungai yang masuk zona merah, seperti sungai Bengawan Solo, sungai Anyar, Jenes, Kali Premulung, kali mati hingga sungai Pepe.
Melihat hal tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat, guna mengantisipasi banjir yang sewaktu-waktu bisa mengancam. Salah satunya dengan pendataan penduduk.
“Tak hanya itu saja, kami juga mulai mencari lokasi terdekat, untuk pembuatan dapur umum, jika sewaktu-waktu banjir datang,” katanya.
Berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, curah hujan cukup deras bakal terjadi pada bulan Desember hingga Maret mendatang. Sedangkan puncaknya, akan terjadi pada bulan Februari atau Maret.
(yant-Wd)
(Redaksi Solotrust)