Hard News

Dua Tokoh Agama Menilai Pemilu Merupakan Momen Bahagia

Jateng & DIY

03 Oktober 2018 19:04 WIB

Sumartono Hadinoto (kiri) dan KH. M. Dian Nafi (kanan)

SOLO, solotrust.com- Keberadaan media sangat penting sebagai sarana informasi kepada masyarakat, terlebih lagi menjelang pesta demokrasi pada 2019 mendatang.

Dapat diartikan, media harus mampu memangkas keberadaan isu SARA hingga Hoaks yang bisa menimbulkan hal yang tak diinginkan.



Salah seorang tokoh agama yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Windan, Sukoharjo KH. M. Dian Nafi mengatakan perlu adanya kerjasama berbagai pihak, untuk mengantisipasi adanya informasi yang tidak benar. Apalagi, pemilu di Indonesia menjadi sorotan dunia.

”Pada tahun 2014 saja, ada sebanyak 140 negara yang memperhatikan proses demokrasi di negara kita. Data itu saya dapatkan dari Global Peace Index,” jelasnya kepada wartawan belum lama ini.

KH. M. Dian Nafi mengatakan, kenapa kok menjadi sorotan dunia, karena melihat banyaknya keberagaman suku yang ada di Indonesia. Terlebih lagi mereka melihat, proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan sukses.

”Ini yang harus dipertahankan, jangan ada kampanye hitam, hoaks dan ujaran kebencian yang malah mencederai pesta demokrasi bangsa,” harapnya.

Sementara itu tokoh Tionghoa Solo, Sumartono Hadinoto menegaskan, pemilu merupakan bagian dari pesta demokrasi. Sehingga semua harus bahagia dan menggunakan hak suaranya saat pemilihan nanti. (dit)

(wd)