JAKARTA, solotrust.com - Hingga lima hari pascagempa dan tsunami yang menerjang beberapa daerah di Sulawesi Tengah, data jumlah korban meninggal dunia terus bertambah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Jakarta menyampaikan, hingga pukul 13.00 WIB hari ini tercatat 1.407 orang meninggal dunia.
Korban meninggal berasal dari beberapa daerah di antaranya Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Secara rinci Sutopo menjabarkan, jumlah korban meninggal di Palu sebanyak 1.177 orang, Donggala 153 orang, Sigi 65 orang, dan Parigi Moutong 12 orang.
"Kita perkirakan data ini masih akan terus bergerak," katanya.
Banyaknya korban yang terdata di Palu dikarenakan sejak awal tim SAR gabungan memang berkonsentrasi di Kota Palu. Namun kini beberapa kendaraan berat dan tim SAR sudah mulai bergerak ke daerah-daerah terpencil di Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.
Hari ini, prioritas utama dari tim SAR gabungan masih tetap melanjutkan evakuasi korban. "Tetap dalam hal ini prioritas, melanjutkan pencarian dan penyelamatan korban di mana evakuasi terus dilakukan," jelasnya.
Sutopo menyebut, hingga kini sudah ada sebanyak 6.399 personel baik dari Polri, TNI, tim SAR gabungan, maupun relawan. Jumlah personel diperkirakan akan terus bertambah mengingat setiap hari selalu ada relawan yang datang ke lokasi.
Sebelumnya, gempa M 7,4 terjadi pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02.44 WIB berlokasi 0.18 LS dan 119.85 BT dan jarak 26 km dari utara Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut memicu timbulnya tsunami di Kota Palu dan sekitarnya.
(way)