SRAGEN, solotrust.com- Lima Puluh petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang bernaung di bawah Badan Pelestari Cagar Budaya DIY (Daerah Istimewa Jogyakarta) melakukan kunjungan dalam rangka studi banding ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba BPSMP Sangiran, pada Selasa (9/10/2018). Kegiatan ini sekaligus untuk melakukan penyegaran sesuai dengan Peraturan Kapolri tentang Satpam, terlebih untuk melakukan peningkatan SDM pengamanan cagar budaya menjelang Pemilu 2019.
Para petugas Satuan Pengamanan BPCB Yogyakarta ini tiba di BPSMP Museum Sangiran sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung menuju ke ruang pertemuan R.Panji Soejono untuk mendapatkan penjelasan tentang Museum Sangiran. Mereka adalah rombongan pertama dari acara studi banding BPCB Jogyakarta dari dua rombongan yang berjumlah total 101 petugas Satuan Pengamanan.
Di ruang pertemuan R Sujono Museum Sangiran, para Satpam BPCB Jogyakarta diterima oleh Haryono yang pernah menjabat sebagai Koordinator Keamanan Museum Sangiran pada 2005-2010 dan Wardoyo Koordinator Keamanan Museum Sangiran saat ini.
Menurut Haryono, ada perbedaan antara BPSMP Sangiran dengan BPCB DIY terutama dari obyek yang diamankan. Kalau di BPSMP Sangiran hanya fokus pada pengamanan situs manusia purba , sementara BPCB Jogyakarta mengamankan berbagai cagar budaya mulai dari bebatuan hingga barang barang logam.
“Yang membedakan lainnya, antara Sangiran dengan BPCB Jogyakarta adalah struktur yang ada. Kalau di Sangiran ada Seksi-seksi seperti, Perlindungan, Pemanfaatan, Pengembangan, serta Subbag TU, tapi kalau di Yogya hanya satu seksi saja, yaitu seksi pelestarian, itulah yang membedakan disini dan disana,” ujar Haryono dihadapan para Satpam BPCB DIY.
Sementara itu pimpinan rombongan para Satpam BPCB Yogyakarta Wiwid Daryanto sebagai Pengolah Data Ketatalaksanaan pada Sub Bagian Tata Usaha BPCB DIY menjelaskan, urgensi dari kegiatan ini adalah pengembangan SDM Satuan Pengamanan, terutama juga terkait dengan adanya peratutan Kapolri tentang penyegaran Satpam pada setiap tahun. Sehingga mereka mempunyai motivasi baru dalam mengamankan situs-situs yang ada. Mereka adalah para Satpam yang bertugas di beberapa situs milik BPCB Jogyakarta seperti Candi Prambanan, Candi Ratu Boko dan situs yang ada di penampungan sisi barat seperti di Mlati Sleman.
“Terkait dengan pengamanan cagar budaya, memang salah satunya untuk mengamankan situs-situs yang ada, menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, ini juga merujuk pada Peraturan Kapolri tentang peningkatan kerawanan yang ada menjelang Pemilu,” tandas Wiwid Daryanto kepada solotrust.com sebelum berlangsungnya pertemuan di ruang R.P Soejono Museum Sangiran, Selasa (9/10/2018).
Para Satpam yang ikut dalam kunjungan ke BPSMP Museum Sangiran ini terlihat antusias, karena meski keseharian mereka bertugas di situs situs cagat budaya, namun baru sedikit yang pernah datang ke Museum Sangiran. Kesempatan ini sekaligus untuk melihat lihat koleksi yang ada di Museum Sangiran. (saf)
(wd)