Serba serbi

Penderita Diabetes Juga Bisa Stroke?

Olahraga

13 Oktober 2018 04:04 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA - Penyakit tidak menular semakin banyak dialami masyarakat. Semakin sering kita mendengar tetangga, keluarga atau teman kita yang mengalami beberapa penyakit tidak menular seperti diabetes dan stroke, atau bahkan keduanya. Mengapa orang yang menderita diabetes melitus juga bisa mengalami stroke?

Dokter spesialis saraf dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Sahat Aritonang mengatakan, hubungan antara penyakit diabetes melitus dan stroke ada dalam darah dan pembuluh darah pasien.



Diabetes erat dengan risiko aterosklerosis alias penebalan atau penyempitan dinding pembuluh darah hingga aliran darah menuju otak tersumbat. Proses penebalan atau pengerasan dinding pembuluh darah ini sebenarnya mulai terjadi sejak kecil, tapi kondisi setiap orang berbeda. Semua itu tergantung gaya hidup dan penyakit yang muncul di dirinya.

Ada beberapa hal yang akan memengaruhi terjadinya stroke. Pertama komponen darahnya. "Apakah darahnya kental atau tidak. Hal ini akan mempengaruhi pembekuan darah," katanya.

Kedua adalah dinding pembuluh darah. Apakah pasien memiliki dinding pembuluh darah yang tebal atau riset? Pembuluh darah yang tebal kemungkinan besar akan kaku. "Bila pembuluhya kaku, ketika jantung memompa dengan tekanan tinggi, aliran darah kuat akan menekan pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah itu rusak. Seharusnya pembuluh darah itu elastis," katanya.

Terakhir adalah masalah aliran darah. Apakah aliran darah itu lancar atau justru bergerak lambat dan hanya berputar di satu daerah saja?

Kalau pada diabetes, yang paling berperan komponen darahnya dengan aliran darahnya. Pada penderita diabetes kan darahnya akan cenderung lebih kental, sehingga muncul  penyumbatan di dinding pembuluh darah. Tapi harus dipahami, penyumbatan pada dinding pembuluh darah tidak langsung tiba-tiba menyumbat," kata Sahat.

"Jadi kalau misalnya sudah diabetes sudah ada penyumbatan tapi gaya hidup tetap tidak berubah atau pengobatan tidak dilanjutkan, ya prosesnya (penebalan dinding pembuluh darah) akan terus berlanjut," katanya.

Itulah pentingnya untuk mengontrol kadar gula darah untuk menghindari perkembangan penyakit yang tidak diinginkan. #teras.id

(wd)

Berita Terkait

Luar Biasa! Seorang Pemuda Batalkan Seluruh Pekerjaannya Demi Sahabatnya yang Stroke

Wajib Tahu! Garut dan Gembili Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Angka Diabetes di Indonesia Cukup Tinggi, Perbaiki Pola Hidup Sehat

Mudah dan Praktis! Begini Prosedur Mendapatkan Layanan Kesehatan Gratis di Puskesmas

Siswa SMK Farmasi Nasional & SMK Analis Kesehatan Surakarta Ikuti Kemeriahan Monumen Pers Goes to School 2025

5 Kiat Menjaga Kesehatan Tubuh ketika Hujan

Peringati Bulan K3 Nasional, Daop 6 Yogyakarta Tegaskan Komitmen terhadap Keselamatan Perjalanan KA

PLN Indonesia Power UBP Semarang Tegaskan Komitmen Penerapan SMK3

Rayakan Anniversary ke-11, NAC Gelar Talkshow Kesehatan Kulit

Langkah Preventif Terbaik untuk Mencegah Penyakit Ginjal

5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menyebabkan Penyakit Kronis

Jelang Iduladha, Dispertan Semarang Waspadai Penyakit LSD dan PPR.

Mengenal Obsessive Compulsive Disorder, Penyakit Mental Diderita Aliando Syarief

Padi Terserang Penyakit Kerdil, Petani Sragen Keluhkan Hasil Panen Turun Dratis

Gangguan Penglihatan Masih Jadi Masalah di Indonesia, Begini Langkah Kemenkes

7 Makanan Wajib Dikonsumsi bagi Penderita Asam Lambung

Astaga! Penderita HIV-AIDS di Sukoharjo Tembus 813 Orang, Mayoritas Usia Produktif

Film Kartu Pos Wini, Kisahkan Bocah Penderita Kanker Berkirim Surat pada Tuhan

Solotrust TV: Vaksin Nusantara di Klaim Aman Untuk Penderita Komorbid

Peduli Penderita Penyakit Jantung, WANNA ONE Beri Sejumlah Donasi

Malnutrisi pada Penderita Kanker, Wajib Hindari Makanan Ini

Berita Lainnya