SEMARANG, solotrust.com - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang mewaspadai hewan kurban dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Ada beberapa penyakit hewan kini telah ditemukan menjelang Hari Raya Iduladha 2023.
Kepala Disperindag Kota Semarang, Hernowo, menjelaskan pada Iduladha tahun ini diperkirakan akan ada sekira 8000 hewan kurban datang dari berbagai daerah.
Adapun dari jumlah itu, pihaknya masih memantau beberapa penyakit hewan, seperti PMK (penyakit mulut dan Kuku), LSD atau sejenis penyakit cacar pada hewan, dan penyakit PPR atau seperti hidung meler dan mata bengkak pada hewan.
Angka penyebaran PMK sudah dinyatakan menurun. Kendati demikian, pihaknya masih menemukan sejumlah penyakit LSD sekira 400 hewan. Tercatat dari 400 hewan terjangkit LSD berasal dari Ngaliyan, Gunungpati, dan Mijen.
Sementara untuk penyakit PPR belum ditemukan pada hewan yang sudah masuk di Kota Semarang. Kendati demikian, Dispertan akan terus memantau lalu lintas yang masuk ke wilayah Semarang.
"Penyakit PPR masih belum masuk, mudah-mudah bisa kami antisipasi dengan memantau lalu lintas hewan yang masuk," ungkapnya di Balai Kota Semarang, Kamis (08/06/2023).
Lebih lanjut, Hernowo menjelaskan ciri-ciri hewan berpenyakit LSD dan PPR. LSD menjangkiti sapi atau kerbau memiliki tanda bentol-bentol di badan, sedangkan PPR seperti PMK ditandai adanya cairan keluar dari mulut.
Hernowo mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan memilih dengan teliti ketika membeli hewan kurban. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan seperti sebelumnya. Vaksinasi juga akan dilakukan jika terdapat hewan terjangkit LSD. (fjr)
(and_)