Ekonomi & Bisnis

Tingkatkan Layanan, Perbarindo Fokus Digitalisasi

Ekonomi & Bisnis

26 Oktober 2018 14:05 WIB

Munas X Perbarindo di Solo.

SOLO, solotrust.com- Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) akan menjalankan beragam program yang dinilai memberi manfaat langsung maupun tidak langsung bagi industri BPR - BPRS.

Joko Suyanto, yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum Periode 2018 - 2022, berharap Perbarindo bisa menjadi wadah yang mengayomi BPR - BPRS seluruh Indonesia, agar berdaya saing tinggi.



Ada beberapa fokus yang harus dilakukan yaitu memantapkan konsolidasi organisasi pada lingkup nasional maupun daerah. Sehingga mekanisme komunikasi dan informasi antara anggota serta seluruh unit dapat berjalan baik.

"Selain itu, bagaimana BPR - BPRS memiliki produk berbasis digital. Dan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan service level dan branding BPR - BPRS," tuturnya pada solotrust.com, Rabu (24/10/2018).

Perbarindo diharap mampu menjadi mitra strategis bagi regulator. Sehingga industri BPR - BPRS dapat tumbuh dengan habitat yang baik. Yaitu pengaturan yang baik, pengawasan efektif, dan pembinaan berkesinambungan.

"Kita harus merespon secara cepat dinamika bisnis terutama berbasis teknologi. Serta menggandeng seluruh pihak sebagai partner strategis untuk percepatan BPR dalam bertransformasi," terangnya.

Di periode sebelumnya, beberapa hal positif telah dicapai Perbarindo. Antara lain : penyelenggaraan Hari BPR - BPRS Nasional pada 21 Mei dan peluncuran logo BPR Bersama oleh Perbarindo dan OJK, untuk memperkuat branding.

Pihaknya juga telah bekerjasama dengan Ditjen Dukcapil dalam pemanfaatan data kependudukan. Hingga Oktober 2018, dari 888 BPR - BPRS yang mendapat rekomendasi OJK, sebanyak 128 BPR - BPRS sudah bisa online ke server Ditjen Dukcapil dan 200 BPR - BPRS sudah menggunakan card reader.

Bertepatan dengan Munas X (22-24/10/2018) di Solo, Perbarindo meluncurkan Tapcash Perbarindo dan BPR. Agar seluruh masyarakat yang tidak memiliki akses ke perbankan dapat memakai instrumen pembayaran non tunai.

Layanan Tapcash Perbarindo dan BPR bekerjasama dengan Bank BNI. Tersedia 3 kartu yaitu Perbarindo Card, Tapcash untuk nasabah umum BPR dan Tapcash untuk nasabah pelajar.

Untuk mendukung cashless society, diluncurkan layanan BPR e-cash sebagai sarana transaksi non tunai di ponsel. Dapat dimanfaatkN untuk setor dan tarik tunai, pembayaran listrik, pembelian pulsa, transfer antar rekening BPR e-cash.

Perbarindo juga merealisasikan pengembangan Mobile Point of Sales (MPOS) BPR, yaitu pembaca e-KTP terintegrasi EDC. Dapat digunakan untuk aktivitas perbankan seperti setor tunai, tarik tunai, cek saldo, cek mutasi, pemindahan buku, pembukaan rekening / pendaftaran, dan layanan multi biller.

Realisasi lain yaitu membuat jaringan bersama (sharing bandwith). Untuk mendorong semakin banyak BPR - BPRS yang bisa memanfaatkan data kependudukan. Sehingga menunjang operasional bisnis sekaligus digitalisasi layanan.

Terakhir, Sistem Informasi Perbarindo (SIP) untuk memudahkan anggota mengirim laporan tata kelola ke Perbarindo dan Majalah Media BPR. Juga sebagai market place BPR - BPRS untuk menawarkan produk dan layanan ke masyarakat dalam jaringan lebih luas.

Menurut Joko, kepercayaan masyarakat ke BPR - BPRS semakin meningkat karena nasabah loyal memakai jasa. Ia menilai, secara keseluruhan BPR - BPRS di Solo Raya bisa berkembang dan betumbuh dengan baik.

"Dengan tantangan yang ada, saya yakin BPR - BPRS bisa berkompetisi. Pelayanan publik bisa lebih baik dan terus meningkatkan layanan," pungkasnya. (Rum)

()