SOLO, solotrust.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Puan Maharani mengunjungi Kota Solo dan bersilaturahmi dengan ribuan masyarakat.
Dalam kunjungannya di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta pada Jumat (9/11/2018) siang, Puan menyerahkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sebanyak 250 siswa yang terdiri dari 50 siswa sekolah dasar, 60 siswa SMP, kemudian SMA dan SMK masing-masing 70 siswa.
Selain itu, Puan menyerahkan SK (Surat Keputusan) Tunjangan Profesi Guru kepada 100 orang perwakilan guru penerima sertifikasi dan 100 kepala satuan pendidikan yang menerima bantuan dari pemerintah. Bantuan yang diberikan berupa sarana dan prasarana pendidikan seperti renovasi perpustakaan, penambahan laboraturium komputer, dan lain sebagainya.
"Salah satunya, tadi ada SMP Negeri 10 tadi mendapatkan bantuan Rp1.124.000.000 digunakan untuk laboratorium, ruang guru dan ruang kelas," kata Puan saat memberikan arahan kepada para peserta.
Selain penyerahan bantuan-bantuan tersebut, ada juga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita kurus, PMT Bumil KEK (Kurang Energi Kronis), serta mensosialisasikan wajib PAUD pra SD dan memberikan arahan terhadap penguatan nilai-nilai revolusi mental.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Puan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Saat dijumpai wartawan usai memberikan arahan, Puan menyampaikan bahwa kunjungannya ke Solo guna mengecek dan mengevaluasi pemanfaatan bantuan dari pemerintah. Ia mengapresiai langkah Pemkot Surakarta yang mensinergikan bantuan daerah dengan bantuan Pemerintah Pusat.
"Hari ini kami mengecek dan juga mengevaluasi bagaimana jalannya bantuan dari pemerintah di Kota Solo, seperti dikatakan pak wali ( FX Hadi Rudyatmo) yang mensinergikan dengan bantuan yang ada di Kota Solo dan kami pastikan semua bermanfaat dan berjalan dengan baik," jelas Puan.
Sementara itu Wali Kota menyebut, sebagai salah satu upaya Pemkot Surakarta dalam revolusi mental ialah dengan mensinergikan program dari Pemerintah Pusat dengan program pemerintah daerah.
"Sudah kita revolusi mental, salah satunya adalah program BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta) sekarang tidak bisa cair kalau tidak dibelanjakan alat-alat sekolah, seragam, buku pelajaran, dan lain-lain, kita kerja sama dengan Bank Jateng dan belasan outlet, intinya ini untuk revolusi mental baik masyarakat Kota Surakarta dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Surakarta," tegas Rudy. (adr)
(way)
