SOLO, solotrust.com- Puncak Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ditandai dengan keluarnya dua pasang gunungan dari Keraton Kasunanan Surakarta, ke Masjid Agung, Selasa (20/11/2018), dengan demikian otomatis, Rabu (21/11/2018) besok, pedagang sekaten yang berada di halaman Masjid Agung sudah harus berpindah.
”Ya mulai besok semua pedagang yang berada di halaman harus berpindah, harus steril dari pedagang seperti sebelumnya,” jelas pengurus Masjid Agung Muhtarom kepada Solotrust.com.
Seperti diketahui, pedagang yang berada di halaman Masjid Agung merupakan pedagang yang menjadi ciri khas sekaten, seperti pecut, kinang, dan lainnya. Tak hanya itu saja, kuliner khas Kota Bengawan juga ada disana, seperti sate kere, wedang ronde dan masih banyak lagi.
”Ya kami sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Intinya besok harus steril seperti kesepakatan awal,” harapnya.
Ketika ditanya berapa jumlah semua pedagang yang ada di Masjid Agung selama gelaran sekaten, Muhtarom tak bisa mengatakannya karena memang itu kewenangan dari panitia sekaten. (dit)
(wd)