Ekonomi & Bisnis

Pemkot Siapkan Strategi Co-Branding untuk UMKM di Solo

Ekonomi & Bisnis

24 November 2018 11:06 WIB

Workshop UMKM oleh Bappeda. (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tengah menyiapkan co-branding untuk penguatan identitas produk ekonomi kreatif di Kota Bengawan.

Pembuatan co-branding telah diawali proses brainstorming sejak awal tahun 2018. Pematangan konsep co-branding telah dilakukan sejak 6 bulan lalu.



Proses pembuatan co-branding tersebut melibatkan satu tim khusus yang terdiri dari akademisi, praktisi, pelaku usaha, hingga stakeholder.

Mewakili praktisi ekonomi kreatif, Irfan Sutikno, menerangkan Pemkot membantu menguatkan eksistensi produk kreatif usaha mikor kecil dan menengan (UMKM) dengan membuat co-branding.

"Logo UMKM akan dilengkapi logo co-branding. Jadi selain label produk UMKM sendiri, ada label dari Pemkot Surakarta," ujarnya kepada solotrust.com, Kamis (22/11/2018).

Rencananya, co-branding akan dikelompokkan menjadi tiga sesuai grade yaitu logo gold untuk Advance, logo silver untuk Madya, dan logo perunggu untuk start up.

Ia menuturkan, pemakaian logo tidak hanya untuk UMKM Solo saja, tapi bisa Solo Raya. Yang jelas, diperuntukkan 16 bidang ekonomi kreatif ada 16 bidang. Untuk Kota Solo, pelaku ekonomi kreatif didominasi usaha craft dan kuliner.

"Co branding ini implementasinya menunggu Perwali logo," imbuhnya.

Perwakilan akademisi, Hermansyah Muttaqin, menambahkan produk ekonomi yang ditempeli logo co-branding justru akan memberikan benefit untuk UMKM.

Mengingat, di era pasar bebas ini semua produk dari luar negeri bisa masuk. Ini semakin memperketat persaingan karena banyak produk Indonesia yang belum sadar branding. "Bila sudah sadar branding itu akan membuat UMKM naik kelas," tuturnya.

Ia mengkhawatirkan, banyaknya produk dengan harga kompetitif yang masuk pasar dalam negeri, akan membuat masyarakat hanya jadi pengguna bukan penghasil.

Itulah sebabnya, pihaknya menekankan pentingnya tiga hal yaitu kekuatan brand, diferensiasi produk, dan positioning atau segmentasi pasar.

Ia menilai beberapa UMKM sudah siap, meski ada yang belum. Sebab selama ini, mereka hanya membuat produk baru memikirkan soal branding sambil jalan.

Meski begitu, peserta diingatkan bahwa strategi visual untuk branding saja tidak cukup, harus disertai strategi yang lain. Adapun materi wawasan tentang branding disampaikan pada acara Workshop Fasilitasi co-branding produk kreatif Kota Solo yang diadakan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Surakarta.

Agenda digelar di Hotel Aziza selama dua hari, Rabu-Kamis, (21-22/11/2018) dengan tema 'Strategi Branding Untuk meningkatkan Daya Saing Produk Kreatif'.

Sekitar 100 orang peserta dari Solo hadir mengikuti workshop tersebut, terdiri dari kuliner, fesyen, craft, film, dan lainnya. (Rum)

(way)

Berita Terkait

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

148 Siswa SMA Fransiskus Bandar Lampung Ikuti Workshop Kesehatan Mental UKDW

Workshop Coretax, Bimbingan Teknis Registrasi hingga Pelaporan SPT

Jasa Raharja Apresiasi Kementerian BUMN Gelar Workshop AI untuk Siapkan Komunikasi di Era Digital

Tingkatkan Keterampilan Siswa, Kepala Sekolah SMK di Boyolali Ikuti Workshop Kebutuhan Industri

Nvidia Kenalkan Manfaat AI ke Pelajar Solo Lewat Workshop dan Pameran

Dolan Ngidul Art & Craft jadi Bukti Solo Kota Budaya dan Industri Kreatif

Peken Selapan Hidupkan Ekonomi Warga Candirejo Klaten

Tim Hibah MBKM Sosiologi UNS Adakan Riset Digitalisasi UMKM Fast Food

Peken Jasindo Siap Digelar, Hadirkan Ruang Tumbuh bagi UMKM dan Pelaku Usaha Difabel

Penguatan Literasi Digital UMKM: Kolaborasi FISIP UNS dan Pemkot Magelang Dukung SDGs

Konser OM Lorenza di Boyolali Pecah! Geliatkan Ekonomi Warga

Favehotel Solo Ajak Anak-anak Jadi Little Chef dan Barista

Favehotel Solo Raih SBBI Award sebagai Hotel Budget Terpopuler

Kementerian Komdigi Ajak Media Sukseskan Sekolah Rakyat

Favehotel Solo Cek Kesehatan Gratis untuk Karyawan

Kusuma Sahid Prince Hotel Solo Tawarkan Pernikahan Konsep Javanese Royal Wedding

Masa Libur Sekolah, Pengunjung Solo Safari Meroket hingga 25%

Universitas Muhammadiyah Klaten Tingkatkan Branding Bareng LAUTMU, 30 Ambulans Berstiker UMKLA

Tim PKM Dosen FIKOMM UMBY Tingkatkan Pengetahuan Komunitas terkait Branding Instagram

Inovasi Branding Media Sosial Pemerintah: Workshop Kolaboratif PPPOMN BPOM x Digitalic

Kelompok KKN UNS 116 dan 126 Edukasi Branding Produk Pelaku UMKM Ngelo Wonogiri

HIPMI Gelar Pitching Branding di UMS, Pengabdian kepada UMKM Kota Solo

Akademisi STIE Surakarta dan Praktisi Marketing Paparkan Pentingnya City Branding

Berita Lainnya