Hard News

Hadiri Seminar di UNS, Kaesang Dorong Generasi Muda Berani Berbisnis

Jateng & DIY

13 Desember 2018 10:34 WIB

Kaesang Pangarep saat mengisi acara seminar dan konferensi sosiologi perkotaan di Auditorium UNS, Solo, Rabu (12/12/2018). (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com - Putra bungsu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi satu diantara empat pembicara untuk mengisi materi seminar dan konferensi sosiologi perkotaan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh program studi sosiologi FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Auditorium UNS, Rabu (12/12/2018). Belum lama muncul Kaesang sudah mengundang gelak tawa para peserta seminar.



Memang Kaesang kerap menyelipkan banyolan-banyolan dengan gaya dan bahasa ala Jokowi. Pria kelahiran 25 Desember itu benar-benar mencairkan suasana seakan tidak ada jarak antara anak seorang presiden dengan para mahasiswa, tak jarang Kaesang memanggil mahasiswa untuk maju kedepan stage dan berdialog dengan dirinya.

Pada kesempatan itu, Kaesang memberikan masukan-masukan berkaitan dengan kewirausahaan. Untuk diketahui, ia telah berhasil mengembangkan beberapa digital start up, diantaranya madhang.id, sang pisang, rahasia dapur, loka lele dan mengembangkan startup lainnya.

Kaesang juga tak pelit ilmu, dia membagikan tips kepada mahasiswa bagaimana mengembangkan usaha digital startup.

"Untuk terjun di digital startup kita harus membangunnya dengan tim yang benar-benar concern di bidang seperti marketing, finance accounting, desain, pengembang aplikasi dan keahlian lainnya agar bagaimana bisa membuat orang menjadi tertarik, hasilnya madhang.id sekarang digemari ibu-ibu" kata kaesang dihadapan ratusan peserta seminar

"Madhang.id di Semarang lumayan sukses tapi tak sebanyak Gojek apa Grab, di Solo sudah setahun lebih ini malah tidak jalan, saya tidak tahu kenapa, pakai lah biar saya cepat kaya," canda Kaesang.

Meski begitu, bagi Kaesang yang teroenting adalah bagaimana digital start up yang dikembangkannya ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Yang penting ibu-ibu rumah tangga bisa beromzet banyak dari dapurnya, ada yang Rp 20 juta sebulan, ada yang Rp 8 juta sebulan," katanya

Dalam forum ini, Kaesang mengajak para kawula muda untuk berani menggeluti dunia wirausaha. Menurut dia, anak muda harus mampu menciptakan usaha yang unik.

"Tantangannya cukup banyak, kita harus siap dan bisnis yang kita bangun harus unik sekali, di mana orang tidak bisa meniru nggak harus dengan modal besar, masalah modal itu mau besar atau kecil sebenarnya bagi saya nggak masalah yang penting semangat kita untuk membangun dari yang paling kecil dari minus pun enggak papa yang penting kedepannya lebih besar," ungkap Kaesang

"Bisnis sang pisang itu modal awal saya Rp 60 juta, sekarang sudah berkembang menjadi 60 cabang, meski di Solo belum ada," imbuh Kaesang sambil tertawa

Kaesang berharap, ke depan semakin banyak mahasiswa-mahasiswi yang mau terjun ke dunia usaha.

"Karena saya lihat sekarang cenderung masih agak takut, jadi harus berani semangat dan optimis, karena toh wirausaha juga mendorong perekonomian kota nantinya," ujar dia.

Tak hanya mengenai bisnisnya semata, Kaesang pun sempat menyampaikan berpesan agar para mahasiswa berani menimba ilmu di luar negeri seperti dirinya kini mencari ilmu-ilmu baru, untuk kemudian ilmu tersebut diaplikasikan di negara sendiri agar semakin berkembang.

"Gapapa kita pergi ke negara lain, setelah selesai kuliah saya akan kembali ke Solo untuk membangun Solo, tapi bukan berarti jadi Wali Kota, tidak. Nanti tiba-tiba 2019 ada baliho wajah saya, 2020 ada hastag #2020GantiWaliKota. Tidak ya," ucap Kaesang disambut gelak tawa peserta. (adr)

(wd)