WONOGIRI, solotrust.com- Para peserta pesta bebakaran yang berjumlah belasan orang, dalam rangka perayaan penyambutan Tahun Baru 2019, menderita keracunan massal. Pemicu keracunan massal, masih dalam penyelidikan petugas, tapi diduga berasal dari makanan yang mereka panggang di pesta bebakaran tersebut.
Kejadian ini, berlangsung Selasa malam (1/1/2019) pukul 23.00 di Dusun Menger RT 1/RW 2, Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.
Informasi dari sejumlah korban dan kerabat korban mengatakan, kejadian yang tidak terduga ini sempat membuat panik warga. kepanikan warga terjadi karena banyaknya penderita yang merasa mual, muntah dan pusing serta sakit perut. Dalam situasi ini, tidak ada kesiapan mobil untuk mengangkut para korban yang keracunan massal tersebut.
Pesta itu diwarnai dengan acara bakar-bakar dan memanggang ikan nila, ayam potong, tahu dan tempe. Makanan tersebut setelah matang dibakar, kemudian dimakan bersama-sama oleh sekitar 30 pemuda peserta dengan disertai minum minuman bersoda.
Selang lebih dari 12 jam setelah makan dan minum menu tersebut, para peserta pesta mendadak merasa mual, pusing dan muntah-muntah. Kondisi tersebut diduga karena keracunan makanan bebakaran yang mereka masak bersama itu. Para korban kemudian diberikan dibawa ke Klinik Sabrina di Dusun Sidokriyo, Desa Kerjolor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, guna mendapatkan pertolongan dan pengobatan.
Mereka yang diangkut ke Klinik Sabrina, semuanya merupakan penduduk Dusun Menger, Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Di luar jumlah tersebut, ada 9 warga yang juga menderita pusing, mual dan muntah, tapi kondisinya masih bertahan setelah diberi minuman air kepala dan dirawat di rumahnya masing-masing. Mereka adalah Fitri (17), Yatno (40), Paryanto (38), Suparno (48), Helga (16), Candra (15), Fia (15), Sardi (38), dan Sugiyatno (35).
Sementata itu penanggungjawab Klinik Sabrina Dokter Mursid menandaskan, hingga saat ini ke 13 pasien rawat inap telah menjalani perawatan dan beberapa diantaranya sudah pulih. “Mereka sudah tidak pusing lagi hanya tinggal masih lemas.” Tuutr Mursid.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri Adhi Dharma mengatakan, beberapa sampel sudah diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. “Sampel akan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan dan pengujian alat kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah untuk diperiksa.” Jelas Adhi Dharma.
Berikut korban yang masih menjalani rawat inap.
- Yoga (18)
- Rian (18)
- Denis (18)
- Riski (16)
- Sulistiyo (36)
- Suparno (49)
- Fitri (18)
- Andi (17)
- Sukato (40)
- Rudi (17)
- Robi awaludin (20)
- Titik (20)
- Candra (14)
- Sulfa (14)
(noto)
(wd)