Hard News

Diduga Keracunan Makanan saat Hajatan, Puluhan Warga Boyolali Cek Kesehatan Massal

Jateng & DIY

27 Februari 2023 13:59 WIB

Warga mengikuti cek kesehatan setelah diduga mengalami keracunan makanan di tempat hajatan. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Diduga keracunan makanan di tempat hajatan, puluhan orang di Kelurahan Banaran, Boyolali mengalami mual-mual serta diare. Dalam kejadian itu, empat orang dilarikan ke rumah sakit dan puluhan warga menjalani cek kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Menurut keterangan warga setempat, Agus Widodo, kejadian itu bermula saat warga mendatangi tempat hajatan, lalu pada Minggu (26/02/2023) sore warga mengalami mual dan diare.



"Warga yang mengalami mual dan diare banyak. Awalnya cuma makan makanan yang disajikan dari tempat hajatan. Bukan pakai katering, tapi ada tukang masaknya," katanya, saat ditemui solotrust.com, Senin (27/02/2023) pagi.

Setelah merasakan diare serta mual-mual, keesokan harinya warga lalu mengikuti pengobatan massal dari Dinas Kesehatan Boyolali. Pengobatan dipusatkan di tempat perkumpulan milik warga. 

"Saya merasakan pada malam harinya. Saya makan nasi sama lauknya, tapi nggak tahu bisa terjadi seperti ini. Sampai sekarang yang saya rasakan mual-mual sama diare," ungkap Agus Widodo.

Sementara, petugas Dinkes Boyolali, Endi Aris mengatakan, Dinas Kesehatan mendapat laporan dari masyarakat diduga telah terjadi keracunan massal. Menindaklanjuti laporan itu, Dinkes dan petugas Puskesmas langsung mengambil langkah sigap dengan melakukan cek kesehatan massal di Kelurahan Banaran.

"Petugas Dinkes melakukan cek kesehatan masyarakat akibat diduga keracunan makanan dari tempat hajatan Minggu kemarin. Informasinya sore harinya warga mengalami sakit perut,  mual-mual, dan diare," terang dia. 

Setelah melalui pemeriksaan, satu orang warga harus menjalani rawat inap di rumah sakit dan tiga orang rawat jalan. Sementara puluhan warga lainnya mengikuti cek kesehatan massal.

"Kami sudah mengumpulkan sampel makanan dari hajatan tersebut untuk dibawa ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sampelnya berupa kerupuk, nasi, dan makanan lainnya," urai Endi Aris. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Pangdam IV/Diponegoro: Hasil Otopsi Sementara, Kopda M Mati Lemas Keracunan

Keracunan Massal di Pucangsawit, Wawali Solo Harap Tak Ada Kejadian Lagi

Polisi Belum Pastikan Penyebab Korban Meninggal Peristiwa Keracunan Massal di Pucangsawit Solo

Hendak Lebaran, 49 Jamaah Masjid At-Tin Pucangsawit Solo Keracunan Massal Usai Buber

Satu Korban Keracunan Makanan Takjil Meninggal Dunia

59 Warga Karanganyar Diduga Keracunan Takjil, 1 Meninggal Dunia

Tips Menghentikan Kebiasaan Makan Makanan Junk Food

Hindari Makan Berlebih Ini agar Asam Urat Tak Kambuh

Filosofi Makanan Tradisional Jadah dalam Pesta Pernikahan Jawa

Lontong Tuyuhan, Makanan Khas dari Rembang

Gendar Pecel, Makanan Tradisional Legendaris yang Tetap Eksis

Sosialisasi Piterpan, Mbak Ita Ingin Kantin Sekolah Sediakan Makanan Berprotein dan Sayur

Siap-siap, Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Tumpah di Simpang Lima Semarang

Puncak Masa Kampanye, Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg

Beredar Video Hajatan di Museum Kartini, Polda Jateng: Postingan Itu Tidak Benar

Aparat Gabungan Bubarkan Hajatan Warga di Solo

Ramai, Mahasiswa ISI Surakarta Gelar Hajatan di Kampus

Ramai, Mahasiswa ISI Surakarta Gelar Hajatan di Kampus

Diskopnaker Boyolali Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap 1

Inspiratif, Menampung Anak-anak Muda Berikan Pendidikan hingga Salurkan Kerja Gratis

Disdikbud Boyolali Seleksi Peserta Duta Seni Nusantara

Bolone Master Boyolali Deklarasikan Dukung Mas Dokter

Harga Bawang Putih dan Merah di Pasar Tradisional Boyolali Melambung Tinggi

875 Calhaj Boyolali Mulai Lakukan Manasik Haji

Kemarau Panjang Bawa Berkah Perajin Genting, Proses Pengeringan Lebih Cepat

Menikmati Wedangan Dulur Dewe di Sukoharjo, Tak Pernah Sepi Pembeli

Curi Barang Berharga Milik Calon Istri, Berujung Tidur di Bui

Berita Lainnya