BOYOLALI, solotrust.com- Sebagai upaya mendukung peran TNI AD dalam program ketahanan pangan nasional, PT Petrokimia Gresik (PG), produsen pupuk anak usaha PT Pupuk Indonesia(Persero), Selasa (5/3/2019) pagi memberikan pembekalan dan sosialisasi terkait budidaya pertanian kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kabupaten Boyolali.
Kegiatan itu diawali dengan penanaman perdana komoditas jagung ditanam di lahan seluas 3,5 hektare dengan formulasi pemupukan berimbang 5,3,3 yaitu, 500 kilogram pupuk organik Petroganik 300 kg pupuk NPK Phonska plus dan 300 kg pupuk Urea.
Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Herman Taryaman mengatakan, tanah demplot ketahanan pangan Kodim ini akan ditanami jagung dan hasilnya bisa dirasakan oleh para petani yang berada di Boyolali.
"Lahan ini ditanami pepaya, dan tahun ini kami tanami jagung kemudian nantianya juga akan ditanami delai. Jagung dan delai ini menjadi tanaman sasaran kami untuk ketahanan pangan,"katanya kepada wartawan, di Siswodipuran, Boyolali, Selasa (5/3/2019).
Hasil panen, kata Dandim, akan berkoordinasi dengan gapoktan untuk penyalurannya sesuai kebutuhan serta mengikuti hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian. "Ya, nanti kita koordinasi dengan gapoktan serta melalui Dinas Pertanian Boyolali," ujar dia.
Semantara itu, Komisaris PG, Mahmud Nurwindu mengatakan, bahwa PG mensosialisasikan regulasi dan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi, mengingat TNI AD saat ini juga turut mengawasi peredaran pupuk bersubsidi yang merupakan barang dalam pengawasan pemerintah.
"Kami ingin menjadi bagian dari kerjasama mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan sharing knowledge antara PG dengan Babinsa. Babinsa tersebut bisa memperkaya informasi berdasarkan pengalaman di lapangan,"katanya. (Jaka)
(wd)