Hard News

Kemarau Panjang, Petani di Boyolali Keluarkan Uang Ratusan Ribu untuk Tanaman

Jateng & DIY

2 Oktober 2023 17:05 WIB

Petani di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali terpaksa harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah setiap dua pekan guna mengairi tanaman di sawahnya

BOYOLALI, solotrust.com - Para petani di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali terpaksa harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah setiap dua pekan guna mengairi tanaman di sawahnya, imbas kemarau panjang. Pasalnya, apabila tidak diairi tanaman jagung akan mengalami gagal panen.

Salah satu petani, Ngadi, mengatakan memasuki musim kemarau tahun ini, dirinya harus memakai pompa atau diesel air.



"Kalau nggak begini jagungnya bisa mengering,” katanya, saat ditemui solotrust.com di sawahnya Desa Manggis, Senin (02/10/2023).

Disebutkan, setiap patok atau satu garapan menghabiskan bahan bakar sebanyak sepuluh liter, bahkan lebih. Jika hanya mengandalkan giliran air, tanaman jagung bisa mengering.

“Ini dua minggu sekali saya nyedot air pakai pompa air. Kalau nunggu giliran keburu jagungnya mengering. Sepatok ini mengabiskan sepuluh liter, terkadang bisa lebih,” urai Ngadi.

Sementara, petani lainnya, Wahyudi mengaku setiap memasuki musim kemarau para petani di Desa Manggis sudah terbiasa mengupayakan diesel pompa air untuk mengairi tanaman.

“Kalau nggak begini gimana lagi, mau nggak mau ya pakai pompa air. Kalau nggak, jagungnya mengering. Ini aja sebagian ada yang mengering,” kata dia.

Para petani di Mojosongo, Boyolali berharap musim hujan segera tiba sehingga mereka tidak banyak mengeluarkan uang  untuk mengairi tanaman.

“Inginnya segera hujan, kalau ada hujan nggak terlalu banyak pengeluaran untuk menyedot air pakai pompa air,” harapnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Kemarau Panjang, Relawan Agus-Fajar Kirim Bantuan Air Bersih 100 Tangki

BPBD Bantul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Kemarau Panjang Bawa Berkah Perajin Genting, Proses Pengeringan Lebih Cepat

PDAM Waspadai Kualitas Air Bengawan Solo Selama Kemarau Panjang

Kemarau Panjang, Tambak Ikan di Semarang Kering Kerontang

Anggota DPR RI Andhika Pangarso Salurkan Traktor dan Mesin Pompa untuk Petani Demak

Harga Tomat Anjlok, Petani di Lereng Merbabu Merugi

Universitas Boyolali Dampingi Petani Muda Tunggal Rabuk Desa Kragilan melalui Program Kemitraan Masyarakat

Harlah ke-91, GP Anshor Sragen Dampingi Perjuangan Petani Keramba Terdampak Rencana Pembangunan PLTS WKO

Anggota Fraksi Golkar Wreda Agung Kuncoro Dorong Kemajuan Petani di Lereng Merapi Merbabu

Bulog Sosialisasikan HPP Gabah Rp6.500/kg ke Petani Desa Kecik Sragen

Pasokan Tak Stabil, Harga Cabai di Pasar Tradisional Boyolali Fluktuatif

Ketua KONI Boyolali Terpilih bakal Diskusikan Olahraga

Museum Raden Hamong Wardoyo, Destinasi Edukasi Sejarah di Boyolali

Warga Desa Krasak Boyolali Lestarikan Tradisi Wiwit Jelang Panen Padi

Harga Tomat Anjlok, Petani di Lereng Merbabu Merugi

Kampung KB Tingkatkan Kualitas Taraf Hidup Warga

Komunitas Suka Tanaman Hias Solo Raya Tingkatkan Ekonomi Kreatif Hayati melalui Solo Anggrek Festival 2025

Dukung Aksi Penghijauan, KAI dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Berbagi Bibit Tanaman Gratis, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Lakukan Kampanye Membumigrup

Penanaman Tanaman Buah dan Pohon Jarak Tandai Gebyar Toleransi di Klaten

Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Hotel Neo Gading Solo Bagikan Tanaman Hias

Kelompok Tani dan Ternak di Ngemplak Boyolali Terima Bantuan Bibit Tanaman serta Domba

BEM UNSA Dukung UMKM Lokal, Kunjungi Usaha Nasi Jagung Bu Mar di Jatiyoso

Hebatnya Narapidana Lapas Terbuka Kendal Budidaya Jagung Hibrida

Sukses Uji Coba, Tebon Jagung Chopper Hasil Inovasi LPT Kendal Siap Tembus Pasar

Jagung Pulut, Rasanya Super Manis dengan Warna Menggoda

Pemerintah Gelontorkan 50 Ton Jagung Pakan Ternak

Nikmatnya Nasi Jagung Goreng ala Lereng Cinta di Salatiga

Berita Lainnya