SEMARANG, Solotrust.com -Didik Nini Thowok, maestro seni tari meramaikan pagelaran wayang orang di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Sabtu (11/11/2017) malam.
Pageran wayang orang ini digelar oleh Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Undip Semarang. wayang orang ini melibatkan sang maestro seni tari Indonesia, Didik Nini Thowok yang mengawali pagelaran dengan tarian. Ratusan penonton termasuk kaum muda terpana dengan keluwesan Didik Nini Thowok saat membawakan beberapa tarian.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip, Sunarto mengatakan, dalam acara menonton wayang ini, ia bersama seratus mahasiswa Fisip Undip dan pimpinan Fakultas di Undip.
“Pagelaran wayang ini sebagai bentuk kepedulian orang Jawa untuk melestarikan peninggalan leluhur kita, juga bagian dari kepedulian budaya dengan mengajak para mahasiswa, serta pembelajaran karakter dari wayang tersebut,” tutur Sunarto.
Sunarto menambahkan, cerita wayang orang ini berkisah tentang perebutan kekuasaan Raja Boma yang merebut kerajaan Pringgondani, tetapi Gathotkaca mencoba mempertahankan kerajaan tersebut. Diharapkan dengan menonton wayang ini, mahasiswa dan generasi muda mendapatkan tokoh gambaran yang baik dari tokoh-tokoh wayang orang tersebut. Sifat tokoh wayang yang baik ditiru dan diterapkan dalam perilaku keseharian, sedangkan sifat tokoh wayang yang tidak baik ditinggalkan.
Sementara itu, Didik Nini Thowok mengatakan, dalam wayang orang ini, ia berperan sebagai istrinya cakil. Ia mengambil dari segi komedi. “ada adegan perkelahian dan marah-marah kepada Punakawan.” Ujar Dhidik.
Dhidik Nini Thowok menambahkan, di era digital ini wayang orang harus banyak dipromosikan lewat media sosial. Hal ini akan memberikan apresiasi kepada masyarakat luas dan akan senantiasa diingat. Diharapkan pertunjukan wayang orang ini dapat diselenggarakan sesering mungkin, sehingga kebudayaan wayang ini tetap eksis dan tidak terkikis.
“Jangan sampai kebudayaan Indonesia nantinya diakui oleh negara lain, karena saat ini negara lain pun sudah banyak yang piawai memainkan gamelan di negaranya. Dengan seringnya diadakan pertunjukan wayang diharapkan dapat menggugah generasi muda untuk lebih mencintai seni dan budaya Indonesia.” Tutupnya.
(vita-Wd)
()