SOLO, solotrust.com - Komunitas Srikandi Indonesia bakal menggelar doa bersama untuk kemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di De Tjolomadoe, Karanganyar, Selasa (9/4/2019) mendatang.
Ketua KSI, Yanti Rukmana mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi puncak kegiatan dari seluruh rangkaian kegiatan sosial yang diadakan KSI untuk mendukung pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Dalam kegiatan itu, menurut Yanti, pihaknya mengundang sejumlah tokoh penting, diantaranya Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, Putri almarhum Gus Dur Yenny Wahid, Ustadz Yusuf Mansyur dan Gus Muwafiq.
Lanjut Yanti, sejauh ini KSI telah melakukan berbagai kegiatan sosial di wilayah Karesidenan Surakarta. Mulai dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, Klaten, dan Wonogiri.
"Besok merupakan kegiatan puncak kami, selama ini kegiatan kami seperti pembagian sembako dan pasar murah, donor darah, pengobatan gratis, pelatihan UMKM dan kegiatan sosial lainnya kami selenggarakan di daerah-daerah. Pada puncak acara Selasa (9/4) besok kami undang Ibunda pak Jokowi, Yenny Wahid, Yusuf Mansyur dan Gus Nuwafiq," kata Yanti kepada solotrust.com, Jumat (5/4/2019)
Sehingga melalui acara puncak bertajuk doa bersama yang melibatkan ribuan orang dari berbagai elemen ini, pihaknya berharap Jokowi menang dalam Pilpres 2019 dan kembali memimpin bangsa Indonesia satu periode lagi.
"Untuk peserta yang hadir sekitar 5.000 orang, sebenarnya banyak yang ingin hadir, tapi venuenya di indoor jadi kami batasi, kalau di outdoor melihat musim yang tak menentu kami takut kalau hujan, kami berharap acara ini menjadi acara besar dan lancar," ujar Yanti.
Latar belakang dukungan KSI lantaran mewakili banyak Perempuan Indonesia yang meyakini bahwa dukungannya kepada Jokowi akan memberikan kehidupan politik yang bersih dan mengabdi kepada rakyat.
“Srikandi Indonesia melihat Jokowi-Amin adalah Pemimpin yang bersih, tulus. dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Pemimpin yang tidak tercemar oleh dosa politik masa lalu,” pungkas dia. (adr)
(wd)
