Hard News

KPU Distribusikan Logistik Pemilu Dalam 8.821 Kotak Suara

Jateng & DIY

16 April 2019 10:26 WIB

Pendistribusian logistik Pemilu 2019 dari Gudang PPK Banjarsari di Kantor KPU Surakarta, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (15/4/2019).

SOLO, solotrust.com - Sebanyak 8.821 kotak suara yang berisi logistik Pemilu mulai didistribusikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta dari tiap Gudang KPU Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiap kelurahan di Kota Solo, pada Senin (15/4/2019).

Ketua KPU Surakarta, Nurul Sutarti merinci PPK Banjarsari sebanyak 2.975 kotak suara, PPK Jebres 2.251 kotak suara, PPK Laweyan sebanyak 1.501 kotak suara, PPK Pasar Kliwon 1.288 kotak suara, dan  PPK Serengan ada 797 kotak suara.



Menggunakan truk dan pengawalan ketat petugas kepolisian, logistik yang didistribusikan itu berupa kotak suara yang di dalamnya berisi lima jenis surat suara, serta formulir C, formulir C1 dan formulir pelengkap lainnya. Termasuk bilik suara yang berjumlah 6.936 buah.

"Ditargetkan pendistribusian logistik dari PPK ke PPS selesai malam hari ini, untuk selanjutnya logistik disalurkan PPS ke 1.734 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Selasa (16/4/2019) besok," terang Nurul ditemui solotrust.com pada saar pemberangkatan logistik di Kantor KPU Surakarta, Sumber, Banjarsari, Senin (15/4/2019).

Nurul menjelaskan, ribuan kotak suara yang didistribusikan tersebut terdapat empat jenis kotak suara, antara lain kotak suara di tiap TPS, kotak suara bergerak untuk pemilih sedang sakit di rumah, kotak suara di polsek dan rumah sakit serta kotak suara untuk perekapan.

"Seluruh kebutuhan logistik Pemilu sudah masuk dalam kotak suara itu," kata dia.

Di samping itu, Nurul menambahkan bila penggantian surat suara yang rusak dengan surat suara baru telah diterima KPU Surakarta pada Sabtu (13/4/2019) lalu.

"Untuk sortir dan lipat ditargetkan selesai malam ini, dan didistribusikan bersamaan pengiriman dari PPS ke TPS besok (Selasa- red), dengan jumlah yang telah disesuaikan berdasarkan jumlah kerusakan yang ditemukan pada lima jenis surat suara, paling banyak untuk surat suara Pilpres," bebernya. (adr)

(wd)