SOLO, solotrust.com - Abib Habibi Igal (24) Seniman muda asal Palangkaraya, Kalimantan membawakan tarian selama 24 jam nonsetop dalam peringatan Hari Tari Sedunia Solo 24 Jam Menari yang diselenggarakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Senin (29/4/2019).
Dalam performancenya, Abib membawakan 2 buah karya, yakni ekspedisi tubuh dan barikan tubuh selama 24 jam melenggak-lenggokkan tubuhnya di seputaran Kampus ISI Surakarta. Ia menari sambil berjalan didampingi oleh 3 orang pendamping yang akan membantu saat ia makan dan minum.
Saat menari, busana yang ia kenakan berupa celana pangsi, kain tenun yang diselempangkan di leher dan gelang wadian serta tanpa mengenakan alas kaki.
"Saya membawakan 2 karya, ekspedisi tubuh menggambarkan tentang perjalanan tubuh, dan kedua adakah barikan tubuh, narasi tentang kampung yang sampai sekarang masih menjaga tarian klasik dari Kesultanan Banjar di Kalimantan Selatan," ujarnya saat ditemui solotrust.com.
Pemuda kelahiran 22 September 1994 itu mengaku melakukan beberapa latihan sebagai bentuk persiapan untuk penampilan seni ekstremnya dalam memperingati Hari Tari Sedunia ini.
"Persiapannya sejauh ini olah tubuh, latihan karya, mental, dan keyakinan," katanya.
Sebagai seorang seniman dan koreografer muda, Abib berharap kegiatan Solo 24 Jam Menari ini terus dilestarikan ke depannya. Menurutnya, penting adanya wadah menyalurkan tari tradisional supaya masuk ke dalam ruang kalangan milenial.
"Bukan terkesan kuno, bisa lebih gaul, jadi cara gaulnya dengan kenal tarian tradisional. Pesan saya kepada sesama penari muda adalah tarikan apa yang kamu rasakan, lalu rasakan apa yang kamu tarikan. Kenali tari belajar, baru cinta dan syang itu tumbuh kalau kita mau mengenalnya," tutur dia yang sudah 18 tahun menekuni dunia tari itu.
Solo 24 jam menari merupakan agenda rutin ISI Surakarta dalam memperingati Hari Tari Sedunia. Dalam menari 24 jam nonsetop, Abib tidak sendiri, ada 3 penari 24 jam dari daera lain seperti Arbi Nuralamsyah dari Bandung, I Nyoman Agus Triyuda dari Bali dan Pulung Jati Rangga Murti dari Yogyakarta. Mereka menyuguhkan tarian tanpa henti dalam waktu 24 jam mulai 29 - 30 April 2019 pukul 06.00 WIB - 06.00 WIB. (adr)
(wd)