SUKOHARJO, solotrust.com- Sejumlah ormas di Kabupaten Sukoharjo, yang terdiri dari Pemuda Merah Putih, Pemuda Pancasila, Ansor, FKPPI, SH Teratai, SMS, P4GN dan organisasi kepemudaan di Desa Nguter menggelar pengajian akbar di Pendopo Bu Sidas Desa Gupit, Kecamatan Nguter,  Kabupaten Sukoharjo, Rabu (1/5/2019) malam. 

Sekitar 500 orang dari berbagai ormas melebur menjadi satu dalam kegiatan pengajian dengan tema Menunju Sukoharjo Damai. 

Menurut Wakil Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Sukoharjo, Setiawan Agung Nugroho, kegiatan ini dilakuan untuk menyatukan kembali masyarakat yang sempat terpecah karena perbedaan pilihan saat Pemilu 2019.

"Pemilu 2019 telah usai, kemarin telah terjadi perbedaan dalam berpolitik di tengah masyarakat. Kami ingin menyatukan kembali perbedaan tersebut dengan  menggelar Pengajian Akbar ini untuk mewujudkan Sukoharjo damai," katanya. 

Pria yang akrab dipanggil Iwan ini menambahkan, kegiatan ini murni kegiatan lintas ormas, tanpa ada muatan politik apapun. 

"Kegiatan ini tidak ada mutan politik apapun, kami menggelar acara ini untuk mewujudkan masyarakat damai di wilayah Kabupaten Sukoharjo," katanya. 

Sebagai wujud komitmen untuk menciptakan kondusifitas di wilayah Sukoharjo, para pimpinan ormas beserta tamu undangan membacakan teks deklarasi damai, yang dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai pada sebua MMT berukuran 4 X 1 meter. 

Selain itu, pengajian ini digelar untuk menyambut bulan suci ramadan 1440 H yang akan dimulai pada awal bulan ini. 

Panitia juga memberikan santunan tali asih untuk 50 anak yatim piatu yang ada di empat desa, di Kecamatan Sukoharjo. 

Pengajian sendiri diisi oleh Kyai H. Joko Parwanto Al Hafidz yang menyampaikan beberapa meteri tentang kerukunan antar umat, menjalin silahturahmi antar umat, dan menyambut bulan suci ramadhan. (nas)

(wd)