SOLO, solotrust.com – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo atau Solo Zoo merupakan destinasi wisata wajib untuk dikunjungi masyarakat saat merayakan lebaran di Kota Solo. Pihak manajemen membidik 100 ribu pengunjung selama pekan syawalan dan libur lebaran 2019.
”Tahun ini target kami 100 ribu pengunjung selama pekan syawalan dan libur lebaran . Meningkat dari target tahun 2018 lalu sebanyak 80 pengunjung terealisasi 87.327 pengunjung. Dan kami optimis bisa mencapainya,” kata Dirut Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Kota Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso kepada solotrust.com, Kamis (6/6/2019)
Optimisme Bimo bukan tak berdasar, pasalnya kini pihaknya telah banyak merenovasi tempat konservasi, edukasi dan rekreasi itu. Penataan kawasan dilakukan dengan perbaikan kandang satwa, penambahan wahana-wahana baru seperti kolam keceh, kolam tangkap ikan, spot-spot selfie, perahu danau, selain itu ada tempat kuliner, pasar malam, dan lain sebagainya. Pantauan solotrust.com banyak pengunjung memanfaatkan spot-spot menarik itu untuk background swafoto bersama keluarga.
Di samping itu, TSTJ memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung dengan menambah personil keamanan, tim medis dengan ambulance yang disiagakan, petugas kebersihan hingga petugas loket masuk. Harga tiket masuk dibanderol hanya Rp 20 ribu sedangkan anak-anak dengan tinggi badan di bawah 80 centimeter bebas tiket masuk.
Sementara pada hari kedua pekan syawalan Kamis (6/6/2019) tercatat lebih dari 10 ribu pengunjung memanfaatkan waktunya untuk berwisata di TSTJ. Jumlah itu melonjak signifikan hinga 4 kali lipat dari hari pertama pekan syawalan 2.456 pengunjung. Sedang pada hari biasa jumlah pengunjung berkisar 500 an wisatawan.
Manajer Pemasaran TSTJ Solo, Nonot Harwanto menyampaikan, sampai dengan pukul 14.10 WIB jumlah pengunjung di TSTJ sudah mencapai 10.350 orang. Angka tersebut hampir mendekati target yang dipatok oleh manajemen TSTJ sebanyak 15.000 untuk hari kedua pekan syawalan.
”Tahun lalu di hari yang sama ada dari target 10 ribu pengunjung terealisasi 9.633 orang, tahun ini bisa lebih lagi,” bebernya.
Menurut Nonot, ramainya tingkat pengunjung disebabkan karena turut meningkatnya jumlah pemudik dari luar kota ke Solo dan sekitarnya di samping panjangnya hari libur lebaran dan kemudahan akses mudik tersedianya jalan Tol Trans Jawa.
”TSTJ sudah berbenah, banyak penambahan wahana dan spot baru, perbaikan kandang dan sebagainya, menjadi branding lebih menarik tentunya. Selain itu juga karena faktor kelancaran akses jalan tol bagi pemudik dan libur panjang lebaran. Efeknya banyak pemudik di Solo dan sekitarnya, maupun sekedar mampir di Solo dapat menyempatkan ke TSTJ turut meningkatkan potensi bertambahnya jumlah pengunjung,” sebut dia. (adr)
(wd)
