Hard News

Rudy Ingin Leren Jabat Ketua DPC PDIP di Periode Mendatang

Jateng & DIY

29 Juni 2019 10:03 WIB

Ketua DPC PDIP Solo, FX. Hadi Rudyatmo.

SOLO, solotrust.com – FX. Hadi Rudyatmo menyatakan tidak ingin lagi dicalonkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Surakarta pada periode 2020 - 2025 mendatang, setelah menjalani masa kepemimpinan hampir genap empat periode sejak periode tahun 2000 - 2020. Hal itu telah ia sampaikan kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Tanggapi Hasil Putusan MK, Ketua DPC PDIP Solo: Cukup Bersyukur Kepada Tuhan



”Saya sudah sampaikan kepada Bu Mega, pengen leren, biar diteruskan kader yang lain, saya sudah 20 tahun jadi ketua. Tapi kalau dibutuhkan untuk membantu partai saya siap, 43 tahun saya berkecimpung di partai,” ujar Rudy saat ditemui solotrustcom di sela aktivitas Mider Praja sebagai Wali Kota, Jumat (28/6/2019).

Keputusan itu mencuat tat kala gelaran rapat kerja cabang (rakercab) pimpinan anak cabang (PAC) di lima kecamatan yang digelar Selasa (25/6/2019) malam lalu. Dirinya kembali diusulkan mengemban amanah menjadi ketua DPC oleh PAC, namun ia menolaknya. Pada rakercab itu diusulkan tujuh orang kandidat calon ketua DPC PDIP atau tingkat kota, termasuk usulan tingkat DPD provinsi dan DPP pusat.

Selain dirinya, pria berkumis itu membeberkan enam kandidat yang diusulkan PAC itu di antaranya Sekretaris DPC PDIP Teguh Prakosa, Wakil Sekretaris DPC PDIP Budi Prasetyo, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jebres Honda Hendarto, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Rekrutmen Y.F. Sukasno, Bendahara DPC PDIP Jhony Irwandi, dan Wakil Bendahara DPC PDIP Solo Roro Indarti.

Bagi Rudy, sosok yang layak menjadi pimpinan partai berlambang banteng untuk tingkat kota menggantikan dirinya haruslah yang memiliki tingkat loyalitas tinggi. Sementara untuk tingkat DPD (Dewan Pimpnan Daerah) PDI Perjuangan Jateng Rudy menilai sosok Bambang Wuryanto masih pantas memimpin partai periode mendatang, sedangkan untuk Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Rudy menilai sosok sentral ”Mbak Mega” sebagai pimpinan pusat partai belum tergantikan. Ikhwal kepengurusan partai tersebut akan dibahas lebih lanjut pada Kongres V PDIP di Bali pada 8 – 10 Agustus mendatang. (adr)

(wd)