Hard News

PPDB SMP N 1 Surakarta Hari Pertama Membludak, Hari Kedua Sepi

Jateng & DIY

2 Juli 2019 16:42 WIB

Ketua PPDB SMP N 1, Waluya Sudadi.

SOLO, solotrust.com – Pendaftaran reguler Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 SMP Negeri 1 Kota Surakarta berlangsung selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (1-3/7/2019). Suasana pendaftaran hari kedua tak sepenuh pendaftaran pada hari pertama yang membludak kemarin.

Baca juga: Ganjar Tinjau PPDB di SMAN 1 Surakarta, Kuota Siswa Berprestasi di Jateng Bertambah



Dari 12 ruang yang dibuka dan terpakai penuh pada hari pertama pendaftaran PPDB dengan masing-masing ruangan menampung 20 pendaftar, praktis hari kedua hanya 1 ruangan saja yang terpakai. Menurunnya tingkat pendaftar ini diprediksi karena masyarakat sudah mulai dapat memantau jurnal zonasi sejak pendaftar masuk hari pertama kemarin. Ia menuturkan, jumlah pendaftar pada hari pertama total ada sekitar 240 pendaftar, dari 12 ruangan, masing-masing dipenuhi 20 pendaftar.

Sedangkan membludaknya pendaftar yang berduyun-duyun datang, bahkan sejak pukul 05.00 WIB pendaftar sudah mengantre itu disebabkan karena kekhawatiran masyarakat terjadi seperti kasus di SMP N 1 Tawangmangu, Karanganyar yang para orang tua hampir rela bermalam di sekolah demi mendapatkan jatah bangku sekolah pasca beredarnya informasi seleksi dilakukan berdasarkan urutan pendaftaran yang lebih dulu mendaftar yang diterima. Kata dia, di SMP N 1 Surakarta layanan pendaftaran baru dibuka pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 13.00 WIB setelah itu data pendaftar setiap harinya langsung diserahkan kepada Dinas Pendidikan setempat.

”Padahal kan tidak demikian, mau daftar hari pertama sampai ketiga sama saja, bahkan kemarin ada yang sampai tidak mau pindah ruang, takut, sedangkan masing-masing kan kita batasi 20 pendaftar, digeser ruangan saja sampai khawatir. Kita sampaikan bahwa zonasi itu dari jarak yang terdekat tempat tinggal dengan sekolah sesuai aturannya, karena memang bukan nilai patokannya. Ranking zonasi juga dapat dipantau melalui jurnal, jadi kenapa hari kedua tidak seramai hari pertama ? karena hampir semua pendaftar sudah datang kemarin, dan calon pendaftar sudah bisa mengira-ngira zonasinya misal 1,6 kilometer dan tempat tinggalnya di atasnya, jadi diterima atau tidak sudah tau, ada beberapa yang datang lalu kita sarankan lebih baik langsung ke sekolah lain yang lebih dekat, kasihan juga kan kalau kecele,” ujar Ketua PPDB SMP N 1, Waluya Sudadi saat ditemui solotrustcom di sekolah setempat, Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (2/7/2019) siang ini.

Sementara itu, disinggung terkait kendala pada proses pendaftaran PPDB hari pertama disebutkannya hanya seputar pada pendaftar yang Kartu Keluarga (KK) statusnya tidak sesuai aturan zonasi.

”Syaratnya kan diantaranya membawa Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan KIA, kendalanya ada di beberapa KK yang statusnya family lain, bukan anak kandung, harusnya jauh-jauh hari kan ada informasi dari kepala sekolah waktu di SD atau mungkin informasinya yang tidak sampai, statusnya bisa dirubah pindah di KK Kota Solo, seperti misal ikut eyang sebagai cucu di KK, atau anak adopsi, atau orang tua kandung membuat KK Solo meskipun kerjanya di Jakarta misalnya, kan proses pelayanan di Solo juga tidak lama, cukup surat keterangan proses KK saja bisa kok kalau family lain tidak bisa masuk di sistem, sekolah juga tidak akan mempersulit,” kata dia.

Waluya menambahkan, jumlah kuota penerimaan anak didik baru SMP N 1 Surakarta untuk jalur reguler berjumlah 139, jalur prestasi 24 siswa, perpindahan tugas orang tua sebanyak 12 siswa dan jalur warga miskin (gakin) 73 siswa.

Baca juga: Berharap PPDB Wonogiri Tak Carut Marut, Dinas Mulai Sosialisasi

”Yang daftar ulang Gakin 69 siswa, kita banyak limpahan dari sekolah lain untuk Gakin, kalau murni Gakin yang daftar di SMP N 1 cuma 32 anak. Jalur prestasi kemarin ada 10, yang mutasi ada 6 anak. Prestasi peringkat 1,2,3 tingkat SD nya masing masing tingkat kota, kalau di luar Kota Solo, hanya peringkat 1 kabupaten,” tutup dia. (adr)

(wd)