KLATEN, solotrust.com- Siswa dan guru SMPN 6 Klaten berjanji akan memerangi bullying (prilaku agresif) di lingkungan sekolah. Di sisi lain, di sekolah tersebut merupakan sekolah yang menjadi percontohan anti bullying.

Koordinator Yayasan Nusantara Sejati (YNS) Eka Simanjutak mengatakan, selama ini YNS melakukan berbagai pelatihan ke sekolah-sekolah yang mendapat kepercayaan dan ditunjuk.

“Kita ingin anak-anak bangkit bebas bullying dan menjadi agen perubahan tidak melakukan tekanan sesama siswa atau sebaliknya guru ke siswa. Yang berani menjadi agen perubahan harus bersikap jujur dan disiplin. Selain itu, juga menjadi generasi muda yang mau bertanggungjawab terhadap perubahan jaman,” kata dia, Kamis (7/12/2017).

Kepala sekolah SMP 6 Klaten Wiyarto mengatakan, kunjungan tim dari berbagai lembaga bertujuan untuk melihat bukti dan mendeklarasikan pencegahan anti bullying di sekolah.

“Kami sangat senang, siswa kami didampingi dengan program anti bullying. Dan pelajaran ini akhirnya kita terapkan di sekolah dengan melakukan kedisiplinan tanpa harus lewat bullying,” jelasnya.

Selain 2 sekolah di Klaten, masih ada 2 sekolah di Semarang yang mendapatkan pendampingan dari YNS, yakni SMPN 17, dan SMPN 33. (jaka)

(wd)