KARANGANGAR, solotrust.com- volume kendaraan roda empat atau lebih yang masuk jalan tol Solo-Ngawi diprediksi 25 ribu unit per hari selama libur Natal dan akhir tahun 2019. Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalur bebas hambatan itu, maka diberlakukan mekanisme pengaturan kecepatan laju maksimal, batas muatan dan dimensi kendaraan.

Hal itu diutarakan Direktur Jasamarga Solo Ngawi  (JSN Ari Wibowo usai menyerahkan secara simbolis empat pos pemantauan kepolisian ke Polres Karanganyar di empat pintu gerbang tol di Kebakkramat.

Ari Wibowo mengatakan, empat pos pemantauan kepolisian tersebut dibangun PT JSN di pintu tol Kebakkramat, Gondangrejo, Klodran dan Ngasem.

“Diharapkan operasional pos pantau tersebut dapat membantu tim mengamankan lalu lintas saat Natal, tahun baru dan lebaran hari raya  tahun 2020.” Ungkapnya.

Pihaknya memprediksi puncak arus lalu lintas liburan Natal di tol wilayah Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer pada 21 Desember 2019, sedangkan puncak arus lalu lintas liburan tahun baru pada 28 Desember 2019.

“Volumenya memang jauh lebih sedikit dibanding libur lebaran sebanyak 60 ribu unit, namun tingkat kerawanan relatif sama.” Jelasnya.

Pihaknya mengupayakan minimalisasi tingkat kecelakaan dan fatalitas korban, Karena selama Januari sampai sekarang jumlah kecelakaan di tol 100 kejadian lebih. Penyebabnya banyak hal, seperti pecah ban, sopir mengantuk dan sebagainya. Dari situ 13 korban meninggal dunia.

Direktur JSN menambahkan, pihaknya meminta kerjasama kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan penindakan pelanggar batas kecepatan, kelebihan muatan dan kelebihan dimensi. Tiga hal itu dapat memicu kecelakaan.

Selain itu perusahaan ini juga memasang CCTV tiap 1 kilometer, dengan perangkat pemantau kecepatan maksimal 100 km/jam. (joe)  

(wd)