Solotrust.com - Skripsi merupakan momok bagi sebagian besar mahasiswa tingkat akhir. Beberapa hari ini jagat maya dihebohkan kisah seorang mahasiswa yang berjuang 7 hari 7 malam ngebut merampungkan skripsi.
Sering begadang malam dan kecapekan lantaran mengerjakan skripsi, Jehuda Christ Wahyu mengeluh jika dirinya hampir mati. Ia terpaksa ngebut merampungkan tulisannya agar bisa segera maju sidang. Kisah perjuangan hampir mati dan akhirnya meninggal seusai mengerjakan skripsi dituangkan Jehuda Christ Wahyu di akun Twitternya sesaat sebelum dirinya dinyatakan meninggal pada Minggu (24/11/2019).
Thread dari Jehuda di Twitternya kali pertama tentang pengalamannya dalam menyeleaikan skripsi 7 hari 7 malam dibuat pada 25 Oktober 2019.
“Ceritanya di mulai dari gue ngerjain skripsi sampe mau mati, 7 hari berturut-turut, malem ga tidur, siangnya tidur. Sampe ujung-ujungnya sidang (13 Sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan,“ tulis Jehuda.
Usai menyelesaikan skripsi ternyata badannya kurang enak. Pun demikian ketika makan juga terasa tidak enak. Hal ini sangat menganggu dirinya. Sembari dirinya mengurus yudisium, kondisi tubuhnya tidak stabil. Jehuda pun hanya makan sehari sekali karena badannya terasa tidak karu-karuan.
Jehuda sempat menderita demam cukup parah. Ia kemudian pergi ke rumah sakit untuk cek kesehatan. Setelah dicek, semua hasil negatif tak ada yang salah. Dia pun kemudian sempat mengecek darah dan semua hasil negatif, dugaannya kemudian tipes. Namun, ternyata tipes pun negatif. Dugaan berikutnya ialah ginjal, maka dirinya pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Namun yang terjadi juga sama, ginjalnya pun bersih. Jehuda sempat pula cek paru-paru seperti saran dokter, namun hasilnya negatif. Paru-parunya bersih.
Setelah dicek ke sana kemari, dirinya kembali menjadi sehat. Meski begitu, Jehuda sempat cek penyakitnya kembali ke rumah sakit dan dokter pun mengatakan ia terkena anemia, namun juga ada infeksi kronis yang dokter pun tidak tahu.
Mengetahui ada sesuatu yang salah dengan darahnya, Jehuda membatalkan wisuda bareng teman-temannya. Hal itu sempat ia sesalkan. Dirinya pun kembali mencoba melakukan perawatan. Jehuda juga sempat membuat thread untuk para mahasiswa yang tengah menempuh skripsi.
“Jaga kesehatan semuanya. Aku menyesal kenapa bisa sakit, ya emang ga tau sih sakit apa,” tulisnya.
Banyak netizen menanggapi thread terakhir dari Jehuda itu supaya cepat sembuh. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Jehuda dikabarkan meninggal dunia.
Setelah sempat muntah-muntah, Jehuda dilarikan ke ICU dan kemudian dilakukan CT-Scan yang menyatakan ia menderita penyakit meningtis dan juga tumor otak. Tindakan operasi pun dilakukan dan berjalan lancar, namun dirinya tidak sadar.
“Dan pada Hari Minggu dinyatakan meninggal,” ungkap sang kakak, Eunike mengabarkan kematian Jehuda setelah tidak sadar seusai dilakukan tindakan operasi mengangkat tumor di bagian otaknya.
(redaksi)