KARANGANYAR, solotrust.com - Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Karanganyar dicanangkan menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB) kategori padat penduduk oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono. Pencanangan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati di halaman Kantor Kecamatan Jenawi, Selasa (12/12/2017).
Dalam pernyataannya, Bupati menyebut bahwa pengendalian pendudukan seperti KB menjadi keharusan untuk ditaati. Jika tidak, menutur Bupati, maka yang terjadi adalah ledakan penduduk.
“Ikut KB dapat mensejahterakan keluarga. Keluarga yang bahagia,” kata Bupati, dikutip laman Pemkab Karanganyar.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Karanganyar Any Indrihastuti mengatakan, dipilihnya Desa Balong menjadi Kampung KB karena merupakan peserta akseptor KB terbanyak.
“Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Metode Opreasi Pria (MOP) se Kabupaten Karanganyar terbanyak di wilayah Jenawi. Kami juara satu se-Jawa Tengah KB MOP,” kata Any.
Any menuturkan, data pelaksanaan KB MOP di Kabupaten Karanganyar sebanyak 266 di tahun 2016. Jumlah itu menurun dibandingkan di tahun 2017 sebanyak 186 orang.
“Tadi (hari itu) ada operasi MOP 22 orang, dan rata-rata yang ikut MOP sudah tua, namun di Jumantono ada yang usia muda. Untuk operasi, ditanggani oleh dokter yang ahli tentang itu,” ungkap Any.
Dirinya optimistis untuk capaian KB MOP sampai akhir tahun ini bisa mencapai 200 orang. Pemkab Karanganyar juga telah menyiapkan bantuan dana sejumlah Rp1,5 juta untuk setiap akseptor.
“Syarat ikut MOP yakni anak minimal dua, umur anak terakhir minimal tiga tahun dan ber KTP Karanganyar,” ujar Any.
Karanganyar sampai saat ini telah memiliki 29 Kampung KB. Jumlah itu melebihi target dari pemerintah pusat, yakni satu kecamatan satu Kampung KB. Bahkan di Karanganyar, terdapat satu kecamatan memiliki satu atau dua Kampung KB.
(way)