JAKARTA, solotrust.com - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), PT Kereta Api Indonesia (KAI) memaksimalkan angkutan barang dalam bisnisnya. Hal ini karena angkutan penumpang terus mengalami penurunan jumlah penumpang dan berimbas kepada pembatalan sebagian besar perjalanan kereta api.
Menurut VP Public Relations KAI, Joni Martinus, perseroan mencatat adanya peningkatan volume angkutan barang pada Maret 2020 dibandingkan Februari 2020.
"Pada Maret 2020, KAI mengangkut 4,2 juta ton, naik 16% dibanding periode Februari 2020 dengan jumlah 3,6 juta ton,” ungkap Joni Martinus dalam siaran persnya, Rabu (22/04/2020).
Pihaknya merinci, kenaikan volume angkutan barang ini disumbang oleh peningkatan angkutan perkebunan sebesar 400% dari 12 ribu ton menjadi 61 ribu ton. Angkutan klinker naik 159% dari 43 ribu ton menjadi 114 ribu ton, angkutan batu bara naik 15% dari 2,6 juta ton menjadi 3 juta ton, peti kemas naik 8% dari 373 ribu menjadi 404 ribu, dan angkutan retail naik 4% dari 11 ribu ton menjadi 12 ribu ton.
“Di tengah menurunnya volume angkutan penumpang, KAI akan memaksimalkan lini angkutan barang menggunakan kereta api. Diharapkan KAI mampu mempercepat pendistribusian logistik yang dibutuhkan di berbagai daerah, termasuk logistik yang sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan Covid-19,” tutup Joni Martinus.
(redaksi)