YOGYAKARTA, solotrust.com- Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan satu klaster baru kelompok penularan besar di wilayahnya. Penambahan ini menambah jumlah klaster sebelumnya yang berjumlah tiga klaster.
Penetapan klaster baru ini disampaikan Riris Andono Ahmad dari Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 saat memberikan keterangan pers di kantor BPBD, DIY, Sabtu (9/5/2020). Menurutnya klaster baru ini terbentuk ketika terjadi penularan lebih dari satu individu dalam satu waktu atau momen.
Klaster Indogrosir ini diawali ketika ada seorang karyawan di pusat perbelanjaan itu yang menjadi pasien positif Covid 19 pada 24 April 2020 lalu. Pasien ini terklarifikasi ke dalam kasus 79 versi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda, DIY. Setelah rapid test sebanyak 344 karyawan Indogrosir selama empat hari untuk tracking, diumumkan sebanyak 60 diantaranya reaktif dan dari tiga orang tersebut dinyatakan menjadi pasien covid 19 nomer 141 sampai 143.
“Klaster besar yang terbaru adalah klaster supermarket Indogrosir.” Jelasnya.
Riris menambahkan, dengan adanya klaster Indogrosir ini, maka skala penularan covid 19 DIY semakin meluas.
Adanya kelompok penyebaran baru, DIY memiliki empat klaster besar penularan Covid-19, yakni klaster Indogrosir, klaster Jemaah Tabligh di Sleman, klaster Jemaah Tablig di Gunungkidul dan Klaster Jemaat Gereja Protestan(GPIB). (adam)
(wd)