JAKARTA. solotrust.com - Adanya informasi menyebut enam anggota Polri meninggal dunia karena terpapar virus corona (Covid-19) dan 136 polisi termasuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Polri positif Covid-19 adalah hoaks alias tidak benar.

Sebelumnya, informasi ini beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp dan di sejumlah media sosial. Informasi itu menjelaskan juga adanya 1207 anggota Polri dan ASN di lingkungan Polri berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 157 pasien dalam pemantauan (PDP), serta 19 orang suspect.

Disebutkan pula data itu merupakan laporan monitoring pandemi Covid-19 di lingkungan Polri dari Karowatpers SSDM Polri. Bahkan, laporan itu menyebutkan secara rinci nama-nama personel Polri dan PNS di lingkungan Polri, serta keluarga yang terpapar Covid-19.

“Itu hoaks,” tegas Karo Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono, Rabu (13/05/2020), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.

Adapun dari enam anggota Polri yang dinyatakan meninggal dunia karena terpapar virus corona dalam informasi itu adalah Kompol Zufadli, menjabat Kanit Subdit 5 Cyber Ditreskrimsus.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan Kompol Zulfadli meninggal dunia dengan gejala demam dan batuk. Hasil tes cepat menyatakan pasien negatif terjangkit virus corona, namun almarhum terindikasi mengalami gejala Covid-19.

“Rapid test, hasilnya negatif Covid-19,” tandasnya.

(redaksi)